Cegah Ketegangan, China dan Taiwan Buka Jaringan Hotline

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 13:12 WIB
Jalur ini diperuntukkan mencegah ketegangan dan membangun rasa saling percaya dari dua negara yang tersebut.
Pembentukan jalur hotline ini sebelumnya disepakati dalam pertemuan historis pemimpin kedua negara yang pertama dalam 70 tahun di Singapura bulan lalu. (Reuters/Joseph Nair/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- China dan Taiwan mulai mengoperasikan jalur telepon hotline kedua negara. Jalur ini diperuntukkan mencegah ketegangan dan membangun rasa saling percaya dari dua negara yang tersebut.

Pembentukan jalur hotline ini sebelumnya disepakati dalam pertemuan historis pemimpin kedua negara yang pertama dalam 70 tahun di Singapura bulan lalu.

Dikutip Reuters, pengguna jalur hotline pertama itu adalah direktur Kantor Urusan Taiwan di China, Zhang Zhijun, dengan Kepala Dewan Hubungan China Daratan di Taiwan, Andrew Hsia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya dalam telepon itu mengucapkan selamat tahun baru. Selain itu dibicarakan juga soal pencapaian penting hubungan kedua negara di tahun ini menciptakan hubungan yang damai.

China masih menganggap Taiwan adalah bagian dari negara mereka yang memberontak setelah kubu Nasional kalah dalam perang melawan komunis dan kabur dari China daratan di tahun 1949.

China menegaskan bahwa mereka akan kembali merebut Taiwan, dengan kekerasan jika perlu.

Pemerintah Beijing telah memperingatkan setiap bentuk deklarasi kemerdekaan resmi bisa mengarah pada intervensi militer dan saat ini dilaporkan rudal China telah dihadapkan ke Taiwan.

Sikap China ini membuat beberapa negara membatasi diri dalam hubungan diplomatik dengan Taiwan, atau yang dikenal dengan "kebijakan satu China". Beberapa negara yang menerapkan kebijakan ini menganggap Taiwan adalah entitas otonomi.

Walau berseteru namun China adalah mitra dagang terbesar Taiwan, ratusan penerbangan antara kedua negara terjadi setiap pekan dan bank-bank China kini beroperasi di Taiwan. Perusahaan Taiwan juga banyak membuka cabang di China.

Ma yang merupakan ketua partai Kuomintang disebut sebagai faktor kunci membaiknya hubungan dengan China sejak terpilih pada 2008 lalu. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER