Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Belgia membatalkan perayaan tahun baru termasuk pesta kembang api di kota Brussels menyusul ancaman teror. Padahal, pesta kembang api merupakan tradisi yang ditunggu di Brussels setiap pergantian tahun.
Keputusan ini diambil pemerintah menyusul tertangkapnya dua orang yang diduga merencanakan serangan teror di Brussels pada malam tahun baru. Keduanya adalah anggota geng motor Muslim yang ditangkap dalam penggeledahan di beberapa kota.
"Bersama dengan menteri dalam negeri, kami memutuskan tidak mengadakan perayaan pada Kamis malam," ujar walikota Brussels, Yvan Mayeur, kepada stasiun radio RTBF, dikutip Rabu (30/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua orang yang ditangkap tergabung dalam geng motor Kamikaze Riders, yang kebanyakan anggotanya adalah warga keturunan Afrika Utara.
Geng Kamikaze Riders di Belgia telah terlibat dalam penyelidikan terorisme di masa lalu. Mantan pemimpin itu, Abdelouafi Elouassaki, pernah ditahan tahun 2013 setelah salah satu adiknya yang berperang di Suriah meneleponnya soal rencana serangan di pengadilan Brussels.
Belgia berada dalam status siaga setelah para pelaku penyerangan di Paris pada 13 November lalu adalah warga kota Brussels. Seorang tersangka, Salah Abdeslam, hingga kini belum tertangkap setelah kabur dari Paris menuju Brussels.
Ini adalah kali pertama Brussels membatalkan pesta kembali api sejak tahun 2007. Saat itu, Brussels tengah waspada setelah rencana penyerangan untuk membebaskan tersangka teror asal Tunisia Nizar Trabelsi terbongkar.
(den)