
18 Imigran jadi Tersangka Pelecehan Seksual di Jerman
Christina Andhika Setyanti, CNN Indonesia | Sabtu, 09/01/2016 02:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala polisi Cologne, Wolfgang Albers diberhentikan dari jabatannya. Juru bicara departemen kepolisian kota mengatakan bahwa langkah ini diambil menyusul terjadinya pelecehan seksual dan perampokan di Jerman pada malam Tahun Baru lalu.
Mengutip CNN, pemerintah Jerman mengidentifikasi 31 orang sebagai tersangka dalam pelecehan seksual dan perampokan yang terjadi di Cologne. Dari 31 tersangka, 18 di antaranya ternyata adalah imigran di Jerman.
Ini adalah salah satu kejadian yang dilaporkan terjadi pada hari yang sama di beberapa kota di Eropa. Menurut laporan kepolisian di Zurich, enam orang perempuan di Zurich, Swiss mengatakan kepada polisi bahwa mereka dirampok dan diraba-raba oleh sekelompok pria berkulit gelap.
Sedangkan di Helsinki, Finlandia, polisi mengatakan kalau mereka sedang menyelidiki dua tindak pidana yang mungkin terkait dengan insiden ini. Menurut mereka, insiden tersebut berpusat di sekitar area pertemuan para imigran.
Di Cologne, juru bicara Christoph Gilles mengatakan bahwa sekitar 170 pengaduan terkait perampokan dan pelecehan seksual ini sudah diterima. "Setidaknya 120 di antaranya memiliki sisi serangan seksual," ucapnya.
Gilles menambahkan bahwa 80 orang yang tergabung dalam tim investigasi sudah melihat adanya 250 video tentang hal itu.
Beberapa kota di Jerman lainnya juga mengalami serangan serupa. Termasuk bagian utara kota Hamburg di mana 50 kejadian juga dilaporkan.
Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas mengatakan bahwa jika pelaku terbukti adalah seorang imigran maka mereka bisa dideportasi.
"Undang-Undang memungkinkan imigran untuk dideportasi jika mereka dihukum satu tahun atau lebih di penjara, dan itu mungkin jika mereka melakukan pelanggaran seksual," kata Maas. (chs/chs)
Mengutip CNN, pemerintah Jerman mengidentifikasi 31 orang sebagai tersangka dalam pelecehan seksual dan perampokan yang terjadi di Cologne. Dari 31 tersangka, 18 di antaranya ternyata adalah imigran di Jerman.
Ini adalah salah satu kejadian yang dilaporkan terjadi pada hari yang sama di beberapa kota di Eropa. Menurut laporan kepolisian di Zurich, enam orang perempuan di Zurich, Swiss mengatakan kepada polisi bahwa mereka dirampok dan diraba-raba oleh sekelompok pria berkulit gelap.
Sedangkan di Helsinki, Finlandia, polisi mengatakan kalau mereka sedang menyelidiki dua tindak pidana yang mungkin terkait dengan insiden ini. Menurut mereka, insiden tersebut berpusat di sekitar area pertemuan para imigran.
Di Cologne, juru bicara Christoph Gilles mengatakan bahwa sekitar 170 pengaduan terkait perampokan dan pelecehan seksual ini sudah diterima. "Setidaknya 120 di antaranya memiliki sisi serangan seksual," ucapnya.
Beberapa kota di Jerman lainnya juga mengalami serangan serupa. Termasuk bagian utara kota Hamburg di mana 50 kejadian juga dilaporkan.
Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas mengatakan bahwa jika pelaku terbukti adalah seorang imigran maka mereka bisa dideportasi.
"Undang-Undang memungkinkan imigran untuk dideportasi jika mereka dihukum satu tahun atau lebih di penjara, dan itu mungkin jika mereka melakukan pelanggaran seksual," kata Maas. (chs/chs)
ARTIKEL TERKAIT

Imigran Jerman Berpaspor Suriah Dicurigai Susupan ISIS
Internasional 3 tahun yang lalu
Awal 2016, Kedatangan Imigran ke Jerman Tak Berkurang
Internasional 3 tahun yang lalu
Hentikan SAR Imigran di Laut, Tim Amal Medis Desak Uni Eropa
Internasional 3 tahun yang lalu
Malam Tahun Baru, Puluhan Wanita Jerman Mengaku Dilecehkan
Internasional 3 tahun yang lalu
Denmark dan Swedia Berlakukan Pengecekan di Perbatasan
Internasional 3 tahun yang lalu
Gereja Janji Beri Perlindungan bagi Korban Deportasi AS
Internasional 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

'Trump' Ditabrak Mobil dalam Video Musik Teranyar Neon Indian
Hiburan • 16 November 2019 09:40
Khabib Ikut Ejek Trump Tonton UFC
Olahraga • 04 November 2019 10:09
Bela Imigran di AS, Seribu Musisi Independen Boikot Amazon
Hiburan • 01 November 2019 07:39
Sejarah Kostum Halloween dari Masa ke Masa
Gaya Hidup • 31 October 2019 15:56
TERPOPULER

AS Peringatkan Konsekuensi Rencana 'Kado Natal' Korut
Internasional • 2 jam yang lalu
Media Asing: China Suap Ormas Islam RI Agar Diam soal Uighur
Internasional 9 jam yang lalu
Donald Trump Sarankan Greta Thunberg 'Bersantai'
Internasional 5 jam yang lalu