Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang polisi yang berkomplot dengan militan Taliban di selatan Afghanistan menembak 10 orang rekannya, setelah lebih dulu meracuni makanan mereka.
Insiden ini terjadi di pos pemeriksaan distrik Chenartu, di Provinsi Uruzgan.
Kepala distrik, Faiz Mohammad menduga si polisi bersama sekutunya dari Taliban ikut melancarkan serangan pada Selasa (26/1) pagi.
“Setelah penembakan, polisi dan Taliban mencuri senjata mereka dan membakar pos pemeriksaan dan sebuah kendaraan polisi,” ujar Mohammad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taliban belum mengklaim serangan ini.
Uruzgan yang berbatasan dengan basis tradisional Taliban di Provinsi Helmand dan Kandahar, menjadi lokasi insiden serupa pekan lalu. Ketika itu, empat polisi menembak mati sembilan rekan kerja mereka sebelum bergabung dengan Taliban, mengambil senjata dan semua peralatan.
Serangan dari sesama kolega yang membelot ke militan seperti ini menjadi masalah besar bagi Afghanistan saat ini. Tak hanya polisi, dalam institusi militer pun, banyak anggota yang berbalik melawan pemerintah dan bergabung dengan Taliban.
Taliban, yang digulingkan oleh pasukan AS pada 2001, meningkatkan serangan mereka sejak penarikan pasukan asing di Afghanistan pada 2014.
(stu)