Ban Ki-moon Sebut Aktivitas Permukiman Israel Penghinaan

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 12:27 WIB
Ban Ki-moon mengecam aktivitas permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, menyebutnya provokatif dan menghina masyarakat internasional.
Ban Ki-moon juga mengatakan tindakan Israel tak menunjukkan komitmen atas solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. (Reuters/Mariana Bazo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon mengecam aktivitas permukiman yang dilakukan oleh Israel di wilayah Tepi Barat, menyebutnya provokatif dan menghina warga Palestina serta masyarakat internasional.

Ban juga mengatakan tindakan Israel memantik pertanyaan soal komitmen akan solusi dua negara guna mengakhiri konflik berkepanjangan selama lebih dari 50 tahun.

Palestina menginginkan negara merdeka di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, wilayah yang dicaplok Israel pada Perang 1967. Upaya pembicaraan damai terakhir berakhir pada April 2014, diikuti oleh berbagai insiden kekerasan antara Israel-Palestina hingga kini.
Pekan lalu, Israel mengonfirmasi akan mengambil alih 154 hektar lahan di wilayah Tepi Barat. Lokasinya berada dekat perbatasan Yordania, di mana Israel sudah memiliki banyak lahan pertanian di tanah milik Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi provokatif ini adalah lompatan untuk meningkatkan pertumbuhan populasi pemukim, memperparah tensi, dan merusak prospek jalan politik ke depan," ujar Ban dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB soal Timur Tengah di Markas PBB, New York, Selasa (26/1).

Ia mengatakan bahwa warga Palestina semakin merasa frustrasi.

"Aktivitas permukiman berkelanjutan adalah penghinaan bagi warga Palestina dan masyarakat internasional," ujar Ban. "Itu memantik pertanyaan fundamental soal komitmen Israel akan solusi dua negara."

Menganggapi kritik tajam Ban, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, malah mengatakan Ban hanya “mendukung terorisme.”

"Pembunuh [dari] Palestina tak ingin mendirikan negara, mereka mendeklarasikan secara publik bahwa mereka mau menghancurkan sebuah negara," ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan. "PBB sudah lama kehilangan netralitas dan kekuatan moralnya."
Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Powers, mengatakan bahwa AS juga dengan keras menentang aktivitas permukiman.

"Langkah-langkah untuk meneruskan program permukiman…secara fundamental bertentangan dengan solusi dua negara dan memicu pertanyaan soal niat Israel dalam jangka panjang," ujar Power di hadapan DK PBB.

Sekitar 550 ribu pemukin Yahudi tinggak di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, menurut pemerintag Israel dan statistik lembaga think-tank. Sekitar 350 ribu warga Palestina tinggal di Yerusalem Timur dan 2,7 juta di Tepi Barat.

Riyad Mansour, kepala delegasi Palestina untuk PBB, menyerukan DK PBB untuk mengambil tindakan atas permukiman Israel.

“Ini harus melibatkan tindakan dari semua negara dan lebih dari sekadar tidak memberi bantuan untuk membuat Israel bertanggung jawab atas aksinya,” kata Mansour. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER