Tidak Hadir Debat, Donald Trump Gelar Acara Tandingan

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2016 11:21 WIB
Donald Trump menolak untuk hadir di debat kandidat calon presiden Partai Republik karena diadakan oleh stasiun televisi Fox News.
Donald Trump menolak untuk hadir di debat kandidat calon presiden Partai Republik karena diadakan oleh stasiun televisi Fox News. (Christopher Furlong/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump menolak hadir di debat kandidat calon presiden Partai Republik karena diadakan oleh stasiun televisi Fox News. Namun dia membuat acara sendiri, tidak jauh dari lokasi debat, dan dihadiri ratusan orang.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis waktu setempat (28/1), acara Donald Trump dihadiri oleh 700 orang di sebuah auditorium di Iowa, selemparan batu dari lokasi debat Partai Republik.

Acara ini diadakan disinyalir untuk membuktikan bahwa dukungan terhadap Trump masih banyak, kendati dia tidak mengikuti acara debat.
"Saya tidak ingin ada di sini, jujur, saya ingin ada di tempat [yang terletak] lima menit dari sini. Ketika kau diperlakukan dengan buruk, kau harus mempertahankan hakmu, baik suka atau tidak," kata Trump dalam pidatonya, 15 menit sebelum debat dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump sebelumnya memutuskan tidak akan mengikuti debat itu karena dia khawatir moderator debat Fox News, Megyn Kelly, akan memperlakukannya dengan tidak adil.

Dalam acara yang dibuatnya sendiri, Trump mengatakan bahwa Fox meneleponnya sebelum debat, menanyakan apakah dia "mempertimbangkan kembali" untuk ikut serta.

Di luar auditorium, pada pendukung Trump mendengarkan pidato taipan real-estate itu dari layar raksasa. Mereka setia berdiri mendengarkan Trump berbicara, kendati udara saat itu sangat dingin.

Trump mengatakan acara itu merupakan penggalangan dana untuk para veteran. Dia mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia berhasil mengumpulkan lebih dari US$5 juta dalam sehari untuk para bekas tentara, namun tidak menyebutkan dari mana dana itu berasal.
Dia sendiri menyumbangkan US$1 juta dari kocek pribadinya.

Trump berada di puncak jajak pendapat untuk kandidat calon presiden dari Partai Republik. Ketidakhadirannya dalam debat kali ini dianggap sebuah tantangan dan pembuktian bahwa dukungan terhadap dirinya tidak tergoyahkan.

Jika dalam pemilihan calon presiden pertama di Iowa Trump keluar sebagai pemenang, setidaknya menjadi bukti bahwa debat di media bukan satu-satunya cara memenangkan bursa kepemimpinan.

Namun jika dia kalah, terutama dari rival terkuatnya Ted Cruz, maka strateginya tidak ikut debat merupakan kesalahan fatal.

Trump sendiri tidak tahu apakah acara yang dia adakan di tengah debat bisa membantunya mendapatkan suara.

"Bagaimana saya tahu, tapi ini demi veteran," kata dia. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER