Yordania Butuh Bantuan Internasional Atasi Krisis Imigran

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2016 04:15 WIB
Raja Yordania, Abdullah menyatakan negaranya membutuhkan bantuan jangka panjang dari masyarakat internasional untuk mengatasi arus imigran Suriah ke negara itu.
Raja Yordania, Abdullah menyatakan negaranya membutuhkan bantuan jangka panjang dari masyarakat internasional untuk mengatasi arus imigran Suriah ke negara itu. (Dok. Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Yordania, Abdullah menyatakan negaranya membutuhkan bantuan jangka panjang dari masyarakat internasional untuk mengatasi arus imigran Suriah ke negara itu. Abdullah memperingatkan bahwa kecuali negaranya mendapatkan bantuan, Yordania akan kewalahan menampung imigran.

Dalam wawancara pada Selasa (2/2), Raja Abdullah menyatakan bahwa krisis pengungsi Suriah membebani pelayanan sosial dan mengancam stabilitas regional Di Yordania. Negara itu menampung lebih dari 600 ribu pengungsi Suriah yang terdaftar di PBB.
"Warga Yordania bersusah payah mencari pekerjaan, terdapat tekanan pada infrastruktur dan pemerintah, dan akan mempengaruhi sistem pendidikan dan kesehatan kami. Cepat atau lambat, saya pikir bendungan akan meledak," katanya, memberi pengandaian.

Kamis (28/1) lalu, para pejabat menyatakan Uni Eropa menjanjikan sekitar 2 miliar Euro (Rp29,6 triliun) dalam konferensi donor internasional yang akan diselenggarakan di London pada pekan ini untuk membantu pengungsi Suriah di Yordania, Libanon dan Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron berjanji akan menekan Uni Eropa untuk melonggarkan aturan ekspor untuk Yordania, untuk membantu memacu pertumbuhan ekonomi.
"Pekan ini akan menjadi sangat penting bagi warga Yordania untuk melihat apakah negara itu menerima bantuan internasional atau tidak, tidak hanya untuk pengungsi Suriah, tetapi juga untuk masa depan mereka," kata Raja Abdullah.

Menjadi bagian dari koalisi internasional pimpinan AS yang menargetkan ISIS di Suriah, Yordania dipuji karena membantu pengungsi. Yordania menjadi penerima bantuan besar dari luar negeri sebagai timbal balik.

Namun, Yordania juga menuai kritik dari sekutu Barat dan Komisaris Tinggi untuk Pengungsi PBB atas situasi di dekat perbatasan dengan Suriah, di mana ribuan pengungsi Suriah tidak mendapatkan bantuan apapun.
Situasi semakin memburuk sejak Rusia memulai serangan udara pada September lalu untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Raja Abdullah menyatakan jika Yordania tidak menerima bantuan, krisis pengungsi akan semakin memburuk.

"Masyarakat internasional, kami selalu berdiri bahu-membahu di sisi Anda. Kami sekarang meminta bantuan Anda, Anda tidak bisa mengatakan tidak saat ini," katanya. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER