Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menolak permohonan izin masuk 30 pengungsi Suriah dari ribuan permohonan yang masuk selama 16 bulan belakangan.
Direktur Unit Kewarganegaraan dan Layanan Imigrasi dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS, Leon Rodriguez, juga mengatakan bahwa ada ratusan formulir permintaan dari pengungsi Suriah yang masih tertunda dan kemungkinan ditolak.
Laporan ini disampaikan oleh Rodriguez di hadapan Komite Keamanan Dalam Negeri Dewan Perwakilan AS pada Rabu (3/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa anggota dewan perwakilan AS pun mempertanyakan alasan pemerintah menolak permintaan izin masuk warga Suriah di tengah banjir imigran yang melanda Eropa.
Menanggapi pertanyaan tersebut, ketua Partai Republik untuk Komite Keamanan Dalam Negeri Dewan Perwakilan AS, Michael McCaul, mengatakan bahwa aparat mengidentifikasi sekitar 40 militan yang diduga memasuki Eropa menyamar sebagai pengungsi.
"Kelompok intelijen kami mengatakan kepada saya bahwa ada beberapa individu yang memiliki kaitan dengan terorisme di Suriah sudah mencoba meningkatkan akses ke negara ini melalui program pengungsi," kata McCaul.
Beberapa pejabat Kementerian Keamanan dan Kementerian Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa prosedur pemeriksaan terhadap pengungsi Suriah ini sudah biasa dilakukan di berbagai belahan dunia lain.
Menurut Rodriguez, ini hanya masalah keamanan. Amerika Serikat sendiri sudah berkomitmen menampung 10 ribu orang yang lari dari perang sipil di Suriah. Hingga kini, AS sudah menerima sekitar dua ribu pengungsi.
AS meningkatkan kontrol pengungsi setelah terjadi rangkaian serangan di Paris, Perancis, yang menewaskan setidaknya 130 orang pada November lalu. Menurut hasil penyelidikan, beberapa pelaku diduga masuk Perancis dengan menyamar sebagai pengungsi.
(stu)