Jumlah Pengungsi yang Diterima di Jerman Berkurang

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 19:56 WIB
Jerman tercatat menerima 91.671 imigran pada Januari, berkurang 50 persen dari yang ditampung pada November tahun lalu setelah muncul tekanan masyarakat.
Dukungan terhadap Kanselir Jerman, Angela Merkel, sangat berkurang setelah ia menerapkan kebijakan buka pintu bagi pengungsi. (Reuters/Hannibal Hanschke)
Berlin, CNN Indonesia -- Jerman tercatat menerima 91.671 imigran pada Januari, berkurang 50 persen dari yang ditampung pada November tahun lalu.

Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah Jerman pada Kamis (4/2). Angka yang lebih kecil ini juga diumumkan setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mendapat tekanan dari masyarakat untuk memenuhi janji mengurangi jumlah pengungsi yang diterima di negara itu. 

Dukungan terhadap Merkel memang sangat berkurang setelah ia menerapkan kebijakan buka pintu bagi pengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajak pendapat yang dirujuk Reuters pada Rabu (3/2) menunjukkan bahwa 81 persen warga menganggap pemerintah tak dapat mengatasi masalah pengungsi ini.

Pernyataan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Jerman tak merinci alasan pengurangan jumlah penerimaan pengungsi yang cukup signifikan ini.

Namun, sebelumnya Kemendagri Jerman mengatakan bahwa tren pengurangan jumlah pengungsi sudah terlihat sejak akhir tahun lalu, kemungkinan karena buruknya cuaca saat musim dingin.

Jerman juga sudah memberlakukan kembali pemeriksaan di perbatasan dengan Austria, jalur yang sering dipakai oleh imigran.

Selain itu, pemerintah Jerman juga berupaya mempercepat deportasi imigran yang tak memenuhi syarat mendapatkan suaka.

Penurunan ini sesuai dengan prediksi Merkel yang mengatakan bahwa jumlah imigran menuju Jerman akan berkurang setelah 1,1 juta orang tiba tahun lalu.

Namun, masyarakat semakin resah dan mendesak pemerintah untuk bergerak cepat setelah terjadi insiden pelecehan seksual di Koeln pada malam Tahun Baru lalu. Menurut kepolisian, kebanyakan pelaku merupakan pemuda pria berpenampilan seperti Arab dan Afrika Utara.

Mengacu pada data sistem EASY, dari keseluruhan pengungsi yang diterima pada bulan lalu, 35.822 di antaranya berasal dari Suriah, sementara sekitar 18.000 lainnya datang dari Irak dan Afghanistan.

Sistem EASY ini mencatat semua data orang di pusat penampungan kemudian menyebarkan mereka ke berbagai daerah sesuai dengan jumlah populasi dan pendapatan pajak negara bagian di Jerman. Sistem registrasi sistem ini terpisah dari data pemohon suaka resmi.

Jumlah aplikasi suaka sendiri meningkat hingga 52.103 pada Januari, meningkat dua kali lipat dari bulan yang sama pada tahun lalu dan melonjak 7.9 persen dari Desember.

Sebanyak 1.623 pemohon suaka asal Maroko dimasukkan ke dalam sistem EASY. Surat kabar Jerman, Bild, mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan dasar dengan negara-negara Amerika Utara untuk memulangkan pemohon suaka yang ditolak. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER