ISIS Diduga Akan Serang AS Tahun Ini

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 09:55 WIB
Pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa kelompok militan ISIS diduga akan melakukan serangan langsung ke negara mereka pada tahun ini.
il
Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa kelompok militan ISIS diduga akan menyerang langsung ke negara mereka pada tahun ini.

"[ISIS] kemungkinan akan melakukan serangan tambahan di Eropa dan melakukan serangan langsung ke AS pada 2016," ujar Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, Vincent Stewart, dalam pertemuan Komite Pasukan Bersenjata Senat AS di Capitol Hill seperti dikutip CNN pada Selasa (9/2).
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Intelijen Nasional, James Claper, juga mengatakan bahwa diperkirakan ekstremis sudah aktif di 40 negara yang menjadi tempat paling aman bagi teroris sepanjang sejarah.

Clapper juga memperingatkan bahwa ISIS dan delapan sayap perpanjangannya merupakan teroris nomor wahid. Mereka biasa menyelinap di tengah pengungsi dari Irak dan Suriah yang lari dari perang sipil di negaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[ISIS] mengambil keuntungan dari arus deras imigran untuk menyelipkan mata-mata dalam gelombang tersebut. [Mereka] cukup terampil dalam memalsukan paspor sehingga dapat melancong layaknya warga biasa," ucap Clapper.
Militan ISIS dilaporkan sering kali merebut fasilitas di Suriah dengan mesin yang dapat memproduksi paspor.

Dalam laporan Perkiraan Ancaman di Dunia dari Komunitas Intelijen yang dirilis dalam pertemuan tersebut, disebutkan bahwa ada sekitar 60 orang diduga berkaitan dengan ISIS ditahan di AS pada 2015.

Sementara itu, Clapper mengatakan bahwa kini ada lebih dari 38.200 militan asing, termasuk setidaknya 6.900 asal negara-negara Barat. Sejak 2012, para militan asing dari 100 negara sudah masuk ke Suriah.
Berbicara mengenai upaya menggempur ISIS di Irak dan Suriah, Stewart ragu perebutan kembali Kota Mosul dapat dilakukan pada tahun ini.

Meskipun laporan itu menyebut bahwa ISIS merupakan ancaman teror utama, Clapper juga mengatakan bahwa afiliasi Al-Qaidah diperkirakan bakal kembali unjuk gigi.

Menurut Clapper, Al-Qaidah basis Yaman, yaitu AQAP, dan Front Nusra yang berbasis di Suriah merupakan sayap ISIS paling cakap. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER