AS Hapus Pengakuan Sipir Wanita Guantanamo di Pengadilan 9/11

CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 18:25 WIB
AS menghapus pengakuan soal perlakuan sipir wanita terhadap tahanan Guantanamo yang menolak disentuh dengan alasan keagamaan.
AS menghapus pengakuan soal perlakuan sipir wanita terhadap tahanan Guantanamo yang menolak disentuh dengan alasan keagamaan. (Joe Raedle/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat dituduh telah menghapuskan transkrip pengakuan seorang sipir wanita di penjara Guantanamo dalam pengadilan terhadap tersangka serangan 11 September 2001.

Menurut pengacara dari lima tersangka yang diduga dalang serangan 9/11, tindakan pemerintah AS dalam menghapus transkrip pengakuan sipir tersebut ilegal.

Diberitakan Reuters, Selasa (23/2), transkrip yang dihapuskan adalah pengakuan sipir wanita pada pengadilan dengar Oktober tahun lalu soal peraturan untuk tidak menyentuh tahanan Muslim dengan alasan keagamaan.
Pengacara berargumen, penolakan tahanan Muslim untuk tidak disentuh sipir wanita harus dihormati. Sementara pejabat militer AS Desember lalu mengatakan, penolakan itu hanya upaya memperlambat pengadilan hukuman mati terhadap para tersangka serangan 9/11.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sipir penjara yang memakai nama samaran Sersan Jinx mengatakan pada pengadilan terbuka tahun 2015 soal kontak fisik antara penjaga wanita dengan tahanan di Guantanamo. Dia menggambarkan bagaimana tim sipir menangani tahanan.

Belakangan diketahui badan intelijen AS menghapus pengakuan Jinx dari transkrip yang bisa diperoleh dengan bebas di situs pemerintah.
"Sangat penting agar hal-hal seperti ini dibuka agar wartawan yang tidak ada di tempat ini bisa tetap mengikuti jalannya persidangan," kata David Schulz, pengacara media di New York.

Schulz mengatakan pada Hakim Militer Kolonel James Pohl bahwa transkrip itu adalah catatan pengadilan yang terbuka untuk publik dan publik punya hak konstitusional untuk membacanya.

Jaksa penuntut utama Brigadir Jenderal Mark Martins mengatakan bahwa transkrip itu bukan catatan pengadilan resmi, hanya rancangan. Namun dia mengatakan, para ahli memutuskan pengakuan Jinx dihapus karena bisa mengancam keamanan nasional AS.
Pada 11 September 2001 dua pesawat sipil yang dibajak menghantam menara kembar World Trade Center di New York. Pesawat juga menghantam gedung Pentagon dan ladang di Pennsylvania. Hampir 3.000 tewas dalam serangan tersebut.

Peristiwa 9/11 merupakan pembuka perang panjang AS dan negara-negara sekutunya di Irak dan Afghanistan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER