Jakarta, CNN Indonesia -- Militan al-Shabaab melancarkan serangan bom di sebuah persimpangan sibuk dan di dekat restoran di wilayah Baidoa, Somalia, menewaskan setidaknya 30 orang, Minggu (28/2).
Al-Shabaab sebelumnya telah kerap melakukan serangan serupa di ibu kota Somalia, Mogadishu, dan tempat lain dengan tujuan melengserkan pemerintahan. Sebagai gantinya, kelompok militan itu ingin memberlakukan humum Syariah ketat menurut versi mereka.
“Persimpangan dan restoran itu sangat sibuk,” kata Mayor Polisi Bilow Nurr kepada Reuters dari Baidoa, sekitar 245 di barat laut Mogadishu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat polisi, Abdi Osman, mengatakan bahwa jumlah korban tewas adalah 30 orang, sedang 40 lainnya terluka. Seorang sumber di rumah sakit mengatakan bahwa tubuh yang tiba di rumah sakit banyak dalam kondisi parah hingga tak bisa dikenali.
Polisi mengtaakan seorang pengebom bunuh diri di mobil meledekkan diri di persimpangan, lalu disusul bom kedua di restoran, yang kemungkinan sudah ditanam atau dilakukan pengebom bunuh diri.
“Kami menargetkan pejabat dan pasukan pemerintah,” kata juru bicara operasi militer al-Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu Musab. Ia menambahkan bahwa terdapat pos polisi di dekat lokasi pengeboman.
Serangan ini menyusul bom mobil di dekat sebuah taman dan hotel di Mogadishu pada Jumat, yang menewaskan 14 orang.
(stu)