Teman Dekat Suu Kyi Ditunjuk Jadi Calon Presiden Myanmar

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 12:07 WIB
Partai pemenang pemilu parlemen Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), akhirnya menunjuk teman dekat Aung San Suu Kyi sebagai kandidat presiden.
Htin Kyaw mengelola sebuah yayasan yang dibuat Suu Kyi dan dikenal dekat dengan perempuan ikon demokrasi Myanmar itu sejak pertengahan 1990-an. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai pemenang pemilu parlemen Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), akhirnya menunjuk teman dekat Aung San Suu Kyi sebagai kandidat presiden.

NLD mengusulkan Htin Kyaw, yang baru bergabung dengan NLD dua bulan lalu, sebagai kandidat mereka dari majelis rendah. Kyaw mengelola sebuah yayasan yang dibuat Suu Kyi dan dikenal dekat dengan perempuan ikon demokrasi Myanmar itu sejak pertengahan 1990-an.

Suu Kyi bersama partainya, NLD, menang besar pada pemilu November tahun lalu, namun Suu Kyi sendiri tak bisa menjadi presiden karena konstitusi Myanmar melarang presiden memiliki suami atau anak berkewarganegaraan asing. Mendiang suami Suu Kyi dan dua orang anaknya berkebangsaan Inggris.
Suu Kyi sebelumnya mengatakan meski tak bisa menjadi presiden, ia akan berada di atas presiden. Hingga hari ini, Kamis (10/3), ia dan NLD masih menyimpan rapat-rapat nama kandidat presiden mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pernyataan yang dirilis Kamis sebelum nominasi diumumkan, Suu Kyi meminta pendukungnya bersabar.

“Saya ingin memohon rakyat untuk mendukung dan berdiri bersama NLD dengan kebijakan dan visi,” kata dia. “NLD bertekad untuk memenuhi ekspektasi rakyat dan akan melakukan yang terbaik.”
Karena NLD memperoleh 80 persen—suara mayoritas pada pemilu lalu, maka kandidat yang diajukan oleh NLD kemungkinan besar akan menjadi presiden.

NLD juga menominasikan Henry Vantriu, anggota kelompok etnis Chin dari negara bagian Chin, yang berbatasan dengan India dan Bangladesh, sebagai kandidat presiden dari majelis tinggi.

NLD sebelumnya memang sudah diprediksi akan menunjuk wakil dari kelompok minoritas untuk kandidat majelis tinggi, untuk menjadi wakil presiden.

Di bawah sistem pemilihan presiden tak langsung yang dianut Myanmar, akan ada tiga nomine, satu dari majelis rendah, satu dari majelis tinggi, dan satu dari blok militer di parlemen. Militer memiliki jatah 25 kursi di parlemen Myanmar.
Media lokal Myanmar menyebut Thet Swe, mantan kepala angkatan laut yang akan menjadi nomine dari militer.

Tiga orang nomine tersebut akan diperiksa oleh komisi parlemen. Setelah itu, majelis rendah dan tinggi akan melangsungkan sesi bersama guna melakukan pemungutan suara untuk memilih presiden. Pemenang akan menjadi presiden, dan dua nomine lain akan menjadi wakil presiden.

Presiden terpilih nantinya akan membentuk kabinet baru pada 1 April, kecuali menteri dalam negeri, menteri pertahanan dan keamanan perbatasan, akan ditunjuk langsung oleh kepala angkatan bersenjata. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER