Mahathir Mohamad: Pernikahan Sesama Jenis Itu Gila

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 16:14 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia mendukung kesetaraan gender, tapi tidak dalam porsi berlebihan, bahkan hingga menikah dengan sesama jenis kelamin.
Mantan Perdana Menteri Malaysia mendukung kesetaraan gender, tapi tidak dalam porsi berlebihan, bahkan hingga menikah dengan sesama jenis kelamin. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendukung kesetaraan gender, tapi tidak dalam porsi berlebihan, bahkan hingga menikah dengan sesama jenis kelamin.

"Kita harus berikan porsi sepadan untuk perempuan karena lelaki dan perempuan itu setara, tapi jangan sampai seperti negara Barat, ada perkawinan sesama jenis. Itu gila," ujar Mahathir saat berbicara di mimbar Seminar Internasional dan Tasyakur Akbar Milad BKMT ke-35 di Jakarta, Kamis (10/3).
Menurut Mahathir, kesetaraan gender perlu, tapi jangan berlebihan. Kesetaraan gender ini, kata Mahathir, sangat penting dalam kepemimpinan satu negara.

"Perempuan itu terkadang memiliki kemampuan yang lebih besar daripada laki-laki. Kita harus berikan kesempatan kepada mereka," ucap Mahathir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh lagi, kata Mahathir, dalam suatu negara pasti wanita memakan porsi setidaknya 50 persen populasi. "Jika kita tidak memanfaatkan kekuatan mereka, kita kehilangan separuh kekuatan," katanya.
Namun menurut Mahathir, hal paling penting dari semua kepemimpinan di negara mayoritas Muslim adalah berpegang teguh pada ajaran Al-Quran. Jika semua sesuai dengan ajaran Al-Quran, tutur Mahathir, negara akan maju.

"Sayangnya, sekarang banyak pemimpin yang tak menurut ajaran Al-Quran sehingga negara-negara Islam mundur. Lebih parah lagi, negara seperti Suriah, Afghanistan, semua masyarakatnya justru mau pindah ke negara yang dipimpin oleh bukan Muslim," ucap Mahathir.

Mahathir merujuk pada fenomena membanjirnya pengungsi dari wilayah konflik di Suriah, di mana ISIS juga merajalela. Mahathir melihat bahwa semua itu terjadi hanya karena pemerintah tak menjalankan tugasnya sesuai amanah.
"Patuhi semua yang ada di Al-Quran. Salah satu nilai hidup yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah memegang amanah yang diberikan. Jika sudah menyalahgunakan kekuasaan, hasilnya akan buruk bagi semuanya. Jalankan amanah agar tercipta kemanusiaan lebih maju," katanya.

Mahathir sendiri baru saja mengundurkan diri dari UMNO karena menganggap partai tempatnya bernaung itu hanya ada untuk membela Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang kini dituduh melakukan korupsi dana 1MDB. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER