Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menggencarkan upayanya melengserkan Perdana Menteri Najib Razak dengan keluar dari Partai UMNO dan menggalang dukungan rakyat. Namun Mahathir membantah jika Aliansi Multi Partai yang digagasnya akan membentuk partai baru.
"Tidak. Ini gabungan semua partai-partai, tidak sebagai partai, tapi sebagai individu, sebagai rakyat. Ini gerakan rakyat. Tidak berkaitan dengan partai pembangkang atau pro-kerajaan," ujar Mahathir kepada CNN Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/3).
Mahathir lantas menjabarkan bahwa aliansi ini akan menghimpun rakyat yang sependapat untuk melengserkan Najib karena diduga terlibat kasus korupsi 1MDB.
"Kita telah membuat deklarasi yang akan ditandatangani oleh mereka yang bersetuju dengan pendapat bahwa pemimpin yang ada sekarang ini perlu ditukar," tutur tokoh yang akrab disapa Dr. M ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mahathir, Najib sudah tak lagi menjalankan pemerintahan sesuai dengan amanah dalam konstitusi dan malah menyalahgunakan kekuasaan sehingga harus dilengserkan.
"Kita memiliki masalah sedikit karena mendapati pemimpin yang dipilih tidak menjalankan tugasnya mengikut prinsip-prinsip yang telah ditentukan. Kita coba supaya dapat menggantikan dengan pemimpin yang baru," ucap Mahathir.
Namun, Mahathir mengaku belum mengetahui siapa sosok yang pantas menggantikan Najib.
"Kita belum tentukan. Itu berpulang kepada rakyat dan konstitusi. Jika pemimpinnya jatuh, partai itu masih mayoritas dan mereka boleh memilih pemimpin yang baru," tutur Mahathir.
Sementara itu, aliansi multi-partai yang digagas Mahathir sendiri sudah mendapatkan banyak sokongan. Tak hanya dari rekan Mahathir, mantan rival Dr. M juga ternyata memberikan dukungan bagi gerakan ini.
Dalam daftar tanda tangan deklarasi tersebut terdapat nama Anwar Ibrahim, mantan Wakil PM Malaysia yang dipecat oleh Mahathir, dan Hishamuddin Rais, aktivis yang menjadi bulan-bulanan pemerintah saat Dr. M menjabat.
Mahathir menyambut baik dukungan tersebut meski mengatakan hanya sepaham dengan pemikiran bahwa Najib harus mundur.
"Dia baik dan dia menyokong saya juga. Saya baik dengan semua orang, saya hanya tak setuju dengan perbuatan mereka," kata Mahathir.
(den)