Mahathir: Korupsi Malaysia Melebihi Indonesia

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 19:47 WIB
Isu korupsi mengguncang Malaysia dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang dituding menerima aliran dana dari proyek 1MDB.
Isu korupsi mengguncang Malaysia dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang dituding menerima aliran dana dari proyek 1MDB. (Reuters/Muhammad Hamed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Isu korupsi mengguncang Malaysia dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang dituding menerima aliran dana dari proyek 1MDB. Begitu banyaknya kasus korupsi di Negeri Jiran tersebut, mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, bahkan mengatakan bahwa korupsi di negaranya lebih besar daripada Indonesia.

"Korupsi sekarang ini barangkali Malaysia sudah melebihi Indonesia," ujar Mahathir kepada CNN Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/3).

Menurut Mahathir, korupsi harus segera diberantas karena merupakan penyakit paling buruk bagi sebuah negara. Karena korupsi, kata Mahathir, pembangunan negara terhambat. Pasalnya, dana yang dapat digunakan untuk pembangunan kian tergerus.
Oleh karena itu, Mahathir memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai UMNO. Menurutnya, partai tersebut hanya ada untuk mendukung pemerintahan Najib yang korup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia akhirnya menggagas aliansi multi-partai yang membuat deklarasi untuk melengserkan Najib. Hal ini perlu dilakukan karena menurut Mahathir, Najib sudah tidak lagi menjalankan amanah pemerintahan sesuai dengan undang-undang.

Najib memang sudah menghadapi tekanan berkelanjutan untuk mengundurkan diri sejak pertengahan tahun lalu karena dituduh terlibat dalam skandal keuangan 1MDB.

Media Amerika Serikat, Wall Street Journal, melaporkan adanya aliran dana sebesar hampir US$700 juta (Rp9,2 triliun) ke rekening pribadi Najib. Laporan terbaru menyebutkan aliran dana yang lebih besar, yakni lebih dari US$1 miliar (Rp13,2 triliun).
Najib membantah bahwa dia menggunakan dana itu untuk kepentingan pribadi. Komisi Anti-Korupsi Malaysia dan Jaksa Agung Malaysia juga telah menyatakan Najib bersih dari tuduhan korupsi.

Namun menurut Mahathir, pernyataan tidak bersalah saja tidak cukup.

"Kalau dia tidak bersalah, dia harus keluarkan dokumentasi-dokumentasi tertentu dari bank-bank di mana uangnya disimpan. Jika cuma berkata bahwa saya tidak bersalah, tidak berarti kita tidak bersalah. Yang akan menentukan salah atau tidaknya adalah Mahkamah," kata Mahathir. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER