Satu Teroris Paris Tewas di Belgia, Dua Lainnya Masih Buron

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 09:33 WIB
Perburuan polisi Belgia terhadap sejumlah pelaku serangan Paris menewaskan satu tersangka teroris, sementara dua lainnya masih buron.
Perburuan polisi Belgia terhadap sejumlah pelaku serangan Paris menewaskan satu tersangka teroris, sementara dua lainnya masih buron. (Reuters/Francois Lenoir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perburuan polisi Belgia terhadap sejumlah pelaku serangan di Paris menewaskan satu tersangka teroris, sementara dua lainnya masih buron. Perburuan polisi di ibu kota Brussels ini menyebabkan empat petugas polisi tewas.

Baku tembak meletus antara tersangka teroris dengan petugas kepolisian Belgia dan Perancis ketika mereka melakukan penyerbuan di sebuah apartemen yang berlokasi di pinggiran kota Brussels sebelah selatan pada Selasa (15/3). Sejumlah tersangka teroris Paris diyakini bersembunyi di kota itu.

Penyerbuan ini menyebabkan empat perwira polisi, termasuk seorang polisi Perancis, terluka. Ketika polisi menyerbu apartemen itu, mereka menewaskan seorang tersangka teroris yang belum diketahui identitasnya. Tersangka itu bersenjatakan Kalashnikov, senapan yang digunakan oleh beberapa militan ISIS di Paris.
Perdana Menteri Belgia, Charles Michel dan pejabat pemerintahannya menyatakan dalam konferensi pers bahwa operasi polisi ini akan terus dilanjutkan. Petugas polisi menggeledah lebih banyak bangunan di sekitar wilayah Forest, namun tidak memberikan penjelasan apakah mereka sedang berburu dua tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah melalui tragedi," kata Michel, sembari mencatat bahwa tak satu pun dari empat polisi yang dirawat mengalami luka parah.

Para pejabat menyatakan bahwa kehadiran polisi Perancis di tempat kejadian hanya "kebetulan" semata dan bukan merupakan indikasi bahwa perburuan kali ini akan berujung pada baku tembak dengan tersangka teroris.
Baku tembak yang berlangsung selama berjam-jam membuat akses ke wilayah di sekitar penyerbuan ditutup. Polisi mengevakuasi siswa dari sekolah dan taman kanak-kanak di dekat lokasi kejadian setelah langit mulai gelap. Sebanyak 50 warga sekitar bahkan terpaksa berlindung di pasar swalayan terdekat.

Warga kemudian diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing dengan penjagaan polisi.

Para penyidik meyakini proses perencanaan dan persiapan serangan pengeboman di Paris pada November lalu sebagian besar dilakukan di Brussels oleh sejumlah teroris muda berkewarganegaraan Perancis dan Belgia. Beberapa di antaranya diduga pernah bertempur bersama ISIS di Suriah.
Serangan itu meningkatkan ketegangan dalam hubungan Belgia-Perancis. Perancis menilai Belgia gagal mengawasi terduga teroris yang kembali dari Suriah.

Sejak serangan di Paris, pasukan keamanan Belgia rutin meluncurkan penyerbuan tersangka teroris yang terlibat dalam serangan Paris.

Salah satu tersangka utama, Salah Abdeslam, 26, warga negara Perancis, hingga kini masih buron. Abdeslam meninggalkan Paris beberapa jam setelah saudaranya meledakkan diri di luar sebuah kafe yang padat pengunjung.

Belakangan, Belgia menangkap 10 orang yang diduga membantu Abdeslam dan rekan-rekannya melancarkan serangan.
Meski demikian, sejumlah stasiun televisi Belgia mengutip sejumlah sumber polisi Perancis bahwa penyerbuan kali itu tidak menargetkan Abdeslam.

Brussels, yang merupakan markas besar Uni Eropa dan aliansi militer NATO, tengah meningkatkan sistem keamanan dengan menempatkan tentara di sejumlah ruas jalan di pusat kota.

Sementara Belgia, dengan populasi warga Muslim sekitar lima persen dari 11 juta penduduk, menjadi negara di Uni Eropa dengan jumlah warga terbanyak yang bergabung dengan ISIS di Suriah. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER