Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga pelaku serangan di gedung pertunjukkan Bataclan di Paris, Perancis pada November lalu termasuk dalam dokumen identitas anggota ISIS yang bocor ke media pekan ini.
Harian Jerman,
Sueddeutsche Zeitung melaporkan pada Jumat (11/3) bahwa nama Samy Amimour, Foued Mohamed-Aggad dan Omar Ismail Mostefai termuat dalam dokumen yang berisikan identitas sekitar 22 ribu anggota ISIS beserta nomor telepon dan keterangan keluarganya yang bocor ke media Inggris,
Sky News pada Kaimis (10/3).
Ketiga militan yang melancarkan serangan menggunakan senjata dan rompi bunuh diri ini menewaskan 90 orang di Bataclan, tempat digelarnya konser band rock Eagles of Death Metal. Serangan ini merupakan salah satu bagian dari serangkaian serangan di Paris yang menewaskan total 130 orang pada 13 November 2015.
Tim peneliti Jerman mengklaim memperoleh data beberapa ribu anggota ISIS dari 22 ribu anggota ISIS yang terungkap. Sejumlah identitas ganda ditemukan dalam data tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen itu berisikan nama, alamat, nomor telepon dan kontak keluarga mujahid yang bergabung dengan ISIS, serta jenis darah mereka, nama gadis ibu, tingkat pemahaman syariah dan pengalaman sebelumnya.
Militan yang tercantum dalam dokumen itu berasal dari berbagai negara, termasuk dari Amerika Serikat, Rusia, Indonesia, Afrika Selatan, Trinidad Tobago, dan negara-negara Eropa.
Polisi federal Jerman, pada Kamis (10/3) menyatakan mereka mendapatkan akses terhadap dokumen itu dan menilai dokumen itu bisa menjadi data yang valid. Meski demikian, sejumlah pakar menyerukan agar para petugas keamanan tak serta merta memercayai dokumen tersebut tanpa penyelidikan lebih lanjut.
Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve pada Jumat menekankan perlunya "sangat berhati-hati" soal dokumen itu.
"Kami sangat tertarik pada informasi yang memungkinkan kita untuk mendapatkan data soal teroris tetapi informasi tersebut harus dikonfirmasi," katanya ketika berada di Washington.
Sejumlah media Jerman bahkan secara tidak langsung menyebutkan nama Abdelhamid Abaaoud, dalang di balik serangan Paris, termasuk dalam dokumen tersebut.
Omar Mostefai, warga Perancis berusia 29 tahun yang berasal dari pinggiran kota Paris, meledakkan dirinya di konser musik Bataclan. Identitasnya telah dikonfirmasikan menggunakan ujung jari yang terpotong dan ditemukan di lokasi kejadian.
Selain Mostefai, pelaku bom bunuh diri lainnya di Bataclan adalah Samy Amimour, 28, mantan sopir bus dari Drancy yang terletak di pinggiran Paris. Pelau ketiga adalah Foued Mohamed-Aggad, 23, dari Strasbourg.
Data itu menyebutkan bahwa Mohamed-Aggad tiba di wilayah ISIS pada 18 Desember 2013 dengan kelompok jihadis besar asal Perancis, termasuk 14 pria dan keluarga mereka.
(ama)