Penyamaran FBI Bongkar Rencana Wanita AS Gabung ISIS

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 16:32 WIB
Aksi penyamaran FBI di media sosial berhasil membongkar rencana seorang wanita di Amerika Serikat yang ingin bergabung dengan ISIS.
Aksi penyamaran FBI di media sosial berhasil membongkar rencana seorang wanita di Amerika Serikat yang ingin bergabung dengan ISIS. (Reuters/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi penyamaran FBI di media sosial berhasil membongkar rencana seorang wanita di Amerika Serikat yang ingin bergabung dengan ISIS. Wanita di Mississippi ini telah mengaku bersalah atas tindakannya tersebut.

Seperti diberitakan CNN, Rabu (30/3), Jaelyn Delshaun Young, 20, didakwa atas kejahatan konspirasi untuk membantu kelompok teroris. Dia terancam hukuman penjara 20 tahun dan denda hingga US$250 ribu (Rp3,2 miliar).
Sebelumnya, tunangan Young, Muhammad Oda Dakhlalla, telah mengaku bersalah pada awal bulan ini.

Keduanya ditahan di bandara Mississippi pada Februari lalu saat hendak menuju Suriah, berdasarkan informasi dalam dokumen pengadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut polisi, Dakhlalla adalah putra dari imam masjid setempat dan Young yang merupakan seorang mualaf adalah putri dari seorang polisi.

Jaksa penuntut mengatakan, FBI dalam sebuah operasi penyamaran di Twitter telah berinteraksi dengan Young dan mengetahui niat pasangan itu untuk bergabung dengan ISIS pada Mei 2015.

Dalam salah satu percakapan, Young mengatakan kepada agen FBI yang menyamar, keluarga Dakhlalla dan komunitas Muslim di Mississippi tempat dia tinggal tidak mendukung ISIS.
"Saya kira mereka salah, jadi saya melihat hukumnya sendiri dan Alhamdulillah Daulah sudah benar," kata Young.

Daulah adalah sebutan untuk ISIS.

Rencananya Young dan Dakhlalla akan menikah dan menggunakan alasan bulan madu untuk bepergian ke Suriah.

Dalam laporan pengadilan juga diketahui, Dakhlalla dan Young kepada agen FBI yang menyamar sebagai perekrut ISIS di Twitter menawarkan keahliannya sebagai ahli komputer.

"Saya piawai di bidang komputer, pendidikan dan media. Apa yang bisa saya sumbangkan?" tulis Dakhlalla.

Penyamaran FBI juga mengungkap antusiasme pasangan muda itu untuk bergabung dengan ISIS.
"Saya ingin bertanya soal pengalaman militer di sana. Apakah saya akan didampingi oleh orang-orang yang berbahasa Inggris dan apakah saya akan diberi latihan dasar? Saya sangat gembira akan datang ke sana, tapi saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan," kata Dakhlalla kepada agen FBI dalam pesan pribadi.

Young dalam sebuah percakapan memuji serangan 16 Juli lalu di Chattanooga, Tennessee, yang menewaskan empat marinir dan seorang tentara angkatan laut AS.

"Jumlah pendukung [ISIS] semakin bertambah," kata Young.

Tahun lalu ada 62 warga Amerika Serikat yang tercatat mencoba bergabung dengan ISIS dan kelompok militan lain seperti Jabhat al-Nusra. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER