Iran Pamerkan Rudal S-300 dari Rusia

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 19:22 WIB
Iran memamerkan bagian dari rudal S-300 yang baru dibeli dari Rusia dalam parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Minggu (17/4).
Iran memamerkan bagian dari rudal S-300 yang baru dibeli dari Rusia dalam parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Minggu (17/4). (Reuters/President.ir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iran memamerkan bagian dari rudal S-300 yang baru dibeli dari Rusia dalam parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Minggu (17/4). Dalam parade tersebut, Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan angkatan bersenjata negaranya bukan ancaman bagi negara tetangga.

Dikutip Reuters, setiap tahunnya militer Iran melakukan parade di seluruh negeri untuk memperingati Hari Tentara. Dalam parade yang disiarkan secara langsung di televisi nasional, terlihat truk yang membawa rudal melintas di depan podium tempat Rouhani dan para jenderalnya berdiri.

Tentara juga berbaris melintasi podium, saat jet tempur dan pesawat pengebom melesat di udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekuatan angkatan bersenjata kita bukan untuk diarahkan ke negara tetangga. Tujuannya adalah untuk melindungi Iran dan berfungsi sebagai pertahanan," kata Rouhani.

Rusia mengirimkan bagian pertama dari sistem pertahanan rudal S-300 ke Iran pekan lalu. Sistem peluncur rudal ini disebut yang tercanggih di kelasnya yang dapat meluncurkan rudal balistik dan anti-jet tempur hingga jarak 150 km.

Rusia tahun 2010 membatalkan kontrak pengiriman S-300 ke Iran karena tekanan Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin mencabut larangan pengiriman rudal ke Iran pada April 2015, setelah tercipta kesepakatan nuklir yang menghapuskan sanksi internasional Teheran.

Sejak itu, Iran membuat Amerika Serikat murka dengan melancarkan empat uji rudal balistik yang diyakini bisa membawa hulu ledak nuklir dan dipercaya merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan yang ditetapkan Juli tahun lalu.

Rouhani dalam pidatonya mengatakan perundingan nuklir bertujuan untuk mempertahankan kemampuan militer mereka, bukan melemahkannya.

Iran memiliki dua tentara, yaitu tentara biasa yang beroperasi untuk pertahanan, dan Garda Revolusi Islam Iran yang diciptakan setelah revolusi tahun 1979 untuk menghadapi ancaman dari dalam dan luar negeri. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER