Filipina Lanjutkan Upaya Pembebasan Sandera Lainnya

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2016 09:56 WIB
Sebanyak 10 ABK asal Indonesia yang diculik Abu Sayyaf dibebaskan pada Minggu (1/5). Saat ini masih ada empat WNI lainnya yang disandera Abu Sayyaf.
Sebanyak 10 ABK asal Indonesia yang diculik Abu Sayyaf dibebaskan pada Minggu (1/5). Saat ini masih ada empat WNI lainnya yang disandera Abu Sayyaf. (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Filipina menegaskan kelanjutan upaya pembebasan sandera Abu Sayyaf lainnya, menyusul bebasnya 10 anak buah kapal asal Indonesia pada Minggu (1/5).

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan upaya pembebasan masih terus berlangsung di lapangan. Sebelumnya Filipina telah menurunkan pasukan untuk membebaskan beberapa tawanan asing.

"Pemerintah Filipina bahagia dengan perkembangan positif yang menghasilkan pembebasan dengan aman 10 warga negara Indonesia yang diculik Abu Sayyaf pada 26 Maret 2016," ujar pernyataan Kemlu Filipina, dikutip laman berita Philstar, Senin (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara peningkatan operasi dilanjutkan di lapangan, Kemlu masih melakukan koordinasi dengan pemerintah negara terkait untuk memastikan keselamatan para sandera lainnya," lanjut Kemlu Filipina.

Para pelaut Indonesia dibebaskan pada Minggu di depan kediaman Gubernur Sulu Abdusakur Tan II. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit militer untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Ke-10 pelaut dari kapal tongkang Anand 12 dan Brahma 12 yang membawa 7 ribu ton batu bara dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu diculik dalam pelayaran menuju Filipina. Mereka dalam keadaan sehat dan diterbangkan ke Jakarta pada Minggu malam.

Pemerintah Indonesia mengatakan pembebasan para ABK tidak melibatkan pemberian tebusan sebesar 50 juta peso yang dituntut Abu Sayyaf. Filipina sendiri memegang kebijakan tidak akan membayarkan tebusan pada kelompok teror agar tidak menimbulkan preseden buruk.

Saat ini masih ada empat ABK asal Indonesia lainnya yang disandera Abu Sayyaf sejak 1 April lalu. Mereka diculik dalam pelayaran di perairan Sabah dan dibawa ke Sulu.

Kelompok separatis di Filipina selatan ini juga masih menyandera beberapa warga asing, di antaranya dari Kanada, Norwegia, Belanda, Malaysia, dan China. Bulan lalu, Abu Sayyaf mengeksekusi mati seorang tawanan asal Kanada setelah pembayaran tebusan jatuh tempo. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER