Korut Bersiap Kongres Partai Bersejarah, Korsel Khawatir

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 15:16 WIB
Korea Utara mulai menyambut delegasi dari seluruh penjuru negaranya yang akan menghadiri kongres pertama partai berkuasa setelah 36 tahun.
Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, pun diperkirakan bakal berupaya melakukan uji coba nuklir yang sukses sebagai simbol pencapaiannya pada kongres tersebut. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara mulai menyambut delegasi dari seluruh penjuru negaranya yang akan menghadiri kongres pertama partai berkuasa setelah 36 tahun, sementara Korea Selatan khawatir Pyongyang akan melakukan uji coba nuklir sebelum atau selama acara berlangsung.

Kekhawatiran ini muncul setelah Korut melakukan peluncuran tiga rudal yang gagal menjelang Kongres Partai Pekerja tersebut pada Jumat (6/5) mendatang.

Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, pun diperkirakan bakal berupaya melakukan uji coba nuklir yang sukses sebagai simbol pencapaiannya pada kongres tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan Korut adalah untuk dikenal secara internasional sebagai negara senjata nuklir. Kami yakin kemampuan nuklir mereka semakin hebat," ujar Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, dalam sidang parlemen pada Selasa (3/5), seperti dikutip Reuters.

Dalam kongres yang akan dihadiri oleh para awak media undangan ini, Kim memang diperkirakan bakal mendeklarasikan Korut sebagai negara senjata nuklir dan secara formal mengadopsi kebijakan "byongjin".

Seperti dilansir Reuters, byongjin sendiri berarti “tekanan berkelanjutan” yang dalam hal ini maksudnya adalah untuk pembangunan ekonomi dan kemampuan nuklir.

Byongjin merupakan kelanjutan dari kebijakan Songun atau keutamaan militer yang diusung oleh ayahnya, Kim Jong-il. Songun pun merupakan tindak lanjut dari kebijakan Juche, ideologi fundamental Korut yang menggabungkan Marxisme dan nasionalisme ekstrem.

Sementara itu menurut koran pemerintah, Rodong Sinmun, kini warga Korut sedang menyambut dengan antusias para peserta kongres "yang menunjukkan semangat patriotis mereka sebagai generasi baru para pejuang sejati dari revolusi Juche di bawah kepemimpinan kamerad Kim Jong-un."

Keamanan juga sudah ditingkatkan menjelang kongres. Menurut laporan situs yang dikelola oleh para pembelot Korut, Daily NK, pergerakan dari dan menuju Pyongyang sudah sangat dibatasi. Personel keamanan dari daerah-daerah juga dikerahkan di pusat kota untuk meningkatkan pemantauan domestik.

Kim juga kemungkinan akan melepas titel Sekretaris Pertama Partai Pekerja dan mengambil alih posisi Sekretaris Jenderal, jabatan yang sebelumnya dipegang oleh mendiang ayahnya.

"Sekarang merupakan era dia dan pendahulunya sudah meninggal dunia, gagasannya adalah jika ia masih menjadi Sekretaris Pertama, maka ia akan berpikir ia tidak akan mendapatkan penghormatan yang cukup," kata mantan pejabat militer Korut yang kini menjadi kepala badan think tank di Seoul, An Chan-il. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER