Korban Penculikan Boko Haram Akan Bertemu Presiden Nigeria

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 10:04 WIB
Amina Ali Darsha Nkeki akan bertemu dengan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, guna memberi petunjuk keberadaan 200-an korban penculikan lainnya.
Amina ditemukan bersama bayinya yang masih berusia empat bulan dan tersangka teroris Boko Haram bernama Mohammed Hayatu. (Reuters/Nigeria Military/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat diculik bersama 275 gadis Nigeria lainnya oleh Boko Haram pada 2012 silam, Amina Ali Darsha Nkeki masih berstatus pelajar. Namun saat diselamatkan pekan ini, ia sudah memiliki anak dan siap untuk bertemu dengan Presiden Muhammadu Buhari guna memberi petunjuk keberadaan korban penculikan lainnya.

Kabar ini pertama kali diterima oleh pemerintah ketika tentara bersama kelompok sipil menyelamatkan gadis itu di dekat Damboa pada Selasa (17/5). Pejabat pemerintahan kemudian mengonfirmasi bahwa Amina merupakan salah satu gadis yang diculik dari sekolah di Chibok.

Menurut CNN, Amina pun menjadi gadis korban penculikan pertama yang ditemukan langsung oleh pasukan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang juru bicara tentara mengatakan bahwa Amina ditemukan bersama bayinya yang masih berusia empat bulan dan "tersangka teroris Boko Haram" bernama Mohammed Hayatu. Saat ditanya, Hayatu mengaku sebagai suami Amina.

Ditemukannya Amina tentu merupakan kabar baik bagi keluarganya. Tahun lalu, ibunda Amina, Binta Amina Nkeki, mengatakan bahwa suaminya sakit sampai meninggal beberapa bulan setelah penculikan itu karena tertekan memikirkan nasib anaknya.

"Setelah Amina diculik, hanya dua [anak kami] yang masih hidup. Putra saya meminta saya untuk tenang dan berhenti menangis. Ia mengingatkan bahwa saya bukan satu-satunya orang tua yang kehilangan anaknya," ujar Binta dalam salah satu wawancara tahun lalu, seperti dikutip Reuters.

Kini, Amina sudah berada di Maiduguri, ibu kota Borno. Menurut juru bicara presiden, Garba Shehu, Amina akan dibawa ke ibu kota Nigeria, Abuja, untuk bertemu dengan Buhari.

Penyelamatan Amina ini dapat menjadi dorongan untuk Buhari, mantan pemimpin militer yang bertekad meredam pemberontakan Boko Haram dalam kampanyenya pada 2015 lalu.

Boko Haram menculik 276 gadis dari sebuah sekolah di Chibok pada April 2014 lalu sebagai bagian dari upaya pemberontakan demi membangun negara Islam di bagian utara negara itu.

Beberapa gadis korban penculikan itu memang berhasil melarikan diri. Namun, para orang tua gadis yang masih menghilang menuding presiden Nigeria kala itu, Goodluck Jonathan, tidak melakukan upaya keras untuk menyelamatkan anak mereka.

Jonathan akhirnya kalah dalam pemilu pada Maret 2015 dan menyerahkan jabatannya kepada Buhari. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER