Jakarta, CNN Indonesia -- Penjaga pantai Libya mencegat 850 imigran di lepas pantai barat kota Sabratha yang menggunakan perahu karet untuk mencapai Eropa. Ratusan imigran itu diduga akan menuju Eropa, wilayah yang kerap dituju para imigran demi penghidupan yang lebih baik.
Seorang juru bicara, Ayoub Qassem mengatakan imigran berasal dari beberapa negara di Afrika. Di antaranya para imigran terdapat 69 perempuan, termasuk 11 wanita hamil dan 11 anak-anak.
Libya merupakan pusat keberangkatan untuk para imigran Afrika, terutama dari beberapa wilayah Sahara, untuk mencapai Eropa melalui penyebrangan yang difasilitasi oleh penyelundup manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para imigran kerap menggunakan perahu yang tidak layak untuk menyebrangi jalur Mediterania.
Di Libya sendiri, arus imigran terus meningkat di tengah gejolak pemberontakan pada masa pemerintahan Muammar Gaddafi pada 2011.
Sepanjang tahun ini, sudah lebih dari 30 ribu orang menyebrang ke Italia melalui jalur Mediterania. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah selama musim panas.
Organisasi Internasional untuk Imigrasi, IOM, mengidentifikasi 235 ribu imigran di Libya, tetapi jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi, antara 700 ribu hingga satu juta imigran.
Beberapa di antaranya tetap tinggal di Libya untuk bekerja atau mencoba untuk melanjutkan perjalanan ke Eropa.
(ama)