'The Avengers' Serang Dua Sumur Minyak Chevron di Nigeria

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 09:55 WIB
Kelompok militan 'The Avengers' meledakkan dua sumur minyak Chevron di Niger Delta, wilayah miskin yang menjadi salah satu penghasil minyak terbesar Nigeria.
Ilustrasi (Reuters/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan Nigeria mengklaim telah meledakkan dua sumur minyak milik Chevron di wilayah Delta.

Tumpahan minyak terlihat di saluran air dan lahan basah di sekitar situs Chevron setelah serangan itu, menurut saksi Reuters dan seorang pejabat setempat. Jumlah tumpahan minyak tersebut belum bisa dipastikan.

Serangan—yang kedua terjadi dalam sepekan—terjadi saat ketegangan berkobar antara perusahaan minyak internasional dan warga Niger Delta, beberapa di antaranya mendorong perusahaan-perusahaan energi asing untuk meninggalkan negara ekonomi terbesar Afrika itu demi kemandirian ekonomi.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Delta Niger Avengers--kerap dijuluki sebagai The Avengers--mengatakan di Twitter bahwa mereka menggunakan "100 kapal bersenjata, 4 armada perang dan jet pengebom” untuk menyerang sumur RMP 23 dan 24 milik Chevron pada Rabu pagi waktu setempat. Dua sumur itu diklaim sebagai sumur dengan produksi tertinggi Chevron di Nigeria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan semacam ini telah mengurangi total produksi minyak Nigeria turun dibanding produsen saingannya, Angola. Insiden ini juga memengaruhi anggaran nasional Nigeria yang mengandalkan penerimaan pajak minyak.

Delta Niger Avengers, kelompok radikal yang relatif baru, telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah pengeboman pipa di negara itu sepanjang tahun ini. Mereka juga menyatakan Chevron dan perusahaan minyak lainnya harus meninggalkan Nigeria pada akhir Mei.

Minggu lalu kelompok mengaku bertanggung jawab atas peledakan listrik yang mengaliri fasilitas Chevron, memaksa perusahaan itu untuk menutup faslilitas daratnya.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok itu sejak Februari telah memangkas produksi minyak Nigeria setidaknya 300 ribu barel minyak per hari (bph) dan menutup dua kilang. Kelompok ini juga telah menyerang fasilitas milik Royal Dutch Shell.

Sumur minyak yang diserang pada Rabu berada di Dibi dekat Warri, sekitar 426 kilometer di tenggara dari Lagos, kota terbesar Nigeria.

Penduduk setempat mengonfirmasi kepada Reuters bahwa serangan telah terjadi.

Juru bicara Chevron, Kurt Glaubitz, mengatakan, mereka tidak akan “mengomentari demi keselamatan dan keamanan personel dan operasi kami.”

Tidak jelas apa efek serangan ini terhadap hasil harian Chevron di Nigeria. Tahun lalu Chevron memompa sekitar 224 ribu barel per hari di Nigeria, sekitar 9 persen dari produksi global perusahaan tersebut.

Sementara itu, militansi telah tersebar luas selama satu dekade terakhir di Delta, salah satu daerah termiskin Nigeria yang justru menghasilkan 70 persen dari pendapatan negara. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER