Warga Venezuela Protes Kekurangan Makanan

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 13:02 WIB
Protes awalnya berawal dari antrean panjang di toko-toko, setelah beberapa orang mencoba untuk membajak sebuah truk makanan.
Presiden Maduro menuding pihak oposisi yang memicu kekerasan di jalanan di tengah krisis ekonomi Venezuela. (Reuters/Marco Bello)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan keamanan Venezuela menembakkan gas air mata kepada ratusan pemrotes di dekat istana kepresidenan Miraflores di Caracas.

Mereka meneriakkan “Kami ingin makanan!”, di tengah krisis ekonomi yang melanda negara berpopulasi 30 juta orang itu.

Protes awalnya berawal dari antrean panjang di toko-toko, setelah beberapa orang mencoba untuk membajak sebuah truk makanan, menurut saksi mata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah di sini sejak pukul delapan pagi. Tidak ada lagi makanan di toko-toko dan supermarket," kata seorang wanita kepada televisi oposisi pemerintah, Vivoplay.

"Kami lapar dan lelah,” ujarnya.

Pemerintah menuduh politisi oposisi menyulut kekacauan dan mengklaim bahwa pasukan keamanan telah mengendalikan situasi.

Meskipun Venezuela merupakan anggota OPEC dan memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, turunnya minyak dunia mengakitbatkan negara itu menderita kekurangan berbagai bahan pokok seperti susu dan tepung yang diiringi dengan melonjaknya harga-harga.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro selain menyalahkan harga minyak dunia, juga menuding “perang ekonomi” dan upaya kudeta oleh musuh-musuhnya.

"Setiap hari, mereka membawa keluar kelompok orang untuk melakukan kekerasan di jalan-jalan," kata Maduro dalam sebuah pidato. "Dan setiap hari, rakyat menolak mereka dan mengusir mereka."

Kritikus mengatakan kekacauan ekonomi Venezuela adalah konsekuensi dari kebijakan sosialis yang gagal selama 17 tahun terakhir, terutama dalam kontrol harga dan mata uang.

Pihak oposisi menginginkan referendum tahun ini untuk menurunkan Maduro. Protes atas kekurangan bahan makanan, pemadaman listrik dan kejahatan terjadi setiap hari, sementara insiden penjarahan terus meningkat.

Beberapa wartawan lokal mengatakan mereka dirampok selama kerusuhan pada Kamis di pusat kota Caracas.

Pejabat ekonomi pemerintah, Miguel Perez, mengakui kesulitan yang sedang dijalani Venezuela tetapi berjanji situasi akan membaik.

"Kita tahu bulan ini sangat kritis. Ini adalah bulan dengan pasokan produk terendah. Itu sebabnya banyak keluarga yang cemas," katanya di radio lokal. "Kami menjamin hal akan membaik dalam beberapa minggu ke depan." (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER