Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya selama 17 tahun kubu oposisi Venezuela memenangkan kursi mayoritas di parlemen. Kemenangan oposisi dipandang sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan di tengah krisis ekonomi.
Seperti diberitakan CNN, pemilu yang digelar Minggu (5/12) dimenangkan oleh partai oposisi Democratic Unity Roundtable, MUD, dengan memperoleh 99 kursi. Sementara partai berkuasa, United Social Party of Venezuela, PSUV, hanya mendapat 46 suara.
Kemenangan ini disambut meriah oleh para pendukung MUD dengan turun ke jalan-jalan kota. Di Caracas, warga memasang kembang api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Venezuela, kita menang!" teriak salah satu tokoh oposisi Henrique Capriles.
Ini adalah kali pertama dalam 17 tahun oposisi memenangkan kursi parlemen dari kubu pendukung Hugo Chavez atau Chavizmo.
"Ini adalah kemenangan bagi demokrasi. Ini adalah kemenangan bersejarah, sekarang saatnya perubahan bagi Venezuela!" kata Jesus Torrealba, sekretaris MUD.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengakui dan menerima kekalahan partainya, namun mengaku tidak akan mundur dari cita-cita mewujudkan negara sosialis yang diimpikan Chavez.
Pemilihan parlemen ini digelar di tengah krisis ekonomi yang dialami negara penghasil minyak ini. Resesi diperparah dengan kekerasan yang banyak memakan korban jiwa.
Survei lembaga Pew Research Center pekan ini menunjukkan 85 persen warga Venezuela tidak puas pada arah pembangunan pemerintah Maduro.
Masih ada 22 kursi parlemen yang belum ditentukan pemenangkan karena penghitungan masih dilakukan. Anggota parlemen baru akan mulai bekerja pada Januari mendatang untuk waktu lima tahun ke depan.
(den)