Jakarta, CNN Indonesia -- Hillary Clinton kian memantapkan langkahnya untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat setelah memenangkan suara dalam pemilihan di New Jersey, semakin meninggalkan Bernie Sanders yang bersikeras tidak akan mundur.
Mantan ibu negara, senator dan menteri luar negeri ini merayakan kemenangannya di Brooklyn, New York. Dengan kemenangannya, Clinton akan mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang maju dari capres di AS.
"Berkat kalian, kita telah mencapai tonggak sejarah. Kami semua sangat berutang kepada para pendahulu," kata Clinton, dikutip Reuters, Selasa (7/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Clinton, 68, disampaikan sesaat setelah mengalahkan Sanders di New Jersey. Clinton semakin meninggalkan Sanders dengan perolehan suara yang tinggi serta mengantungi dukungan dari para delegasi super atau superdelegates.
Sebelumnya dalam perhitungan Associated Press (AP) yang dikutip Reuters, Clinton telah mengantongi 2.383 dukungan dari delegasi, termasuk 571 delegasi super atau
superdelegates.
Perolehan dukungan superdelegates untuk Clinton 1 banding 10 dengan Sanders. Dengan ini, Clinton telah mengalahkan Sanders dalam Konvensi yang akan digelar Juli mendatang.
Superdelegates adalah istilah untuk para delegasi yang otomatis duduk di kursi Konvensi Nasional Demokrat tanpa perlu dipilih dalam pemilihan negara bagian. Para delegasi super ini bebas memilih siapapun kandidat calon presiden favorit mereka. Partai Republik juga punya delegasi super, tapi fungsi dan pengaruhnya sangat minim.
Superdelegates Demokrat adalah anggota Kongres, mantan presiden termasuk Bill Clinton dan Jimmy Carter, para mantan wakil presiden dan pejabat tinggi di Komisi Nasional Demokrat.
Namun Sanders menolak untuk menyerah. Kubu Sanders bersikeras mengatakan masih akan membujuk para superdelegates untuk mengalihkan dukungan. Sanders butuh lebih dari 60 persen suara
superdelegates untuk mengalahkan Clinton dalam konvensi.
Clinton optimistis kemenangannya dari Sanders telah pasti. Dalam email kepada para pendukungnya, Clinton mengatakan bahwa dia telah melampaui harapan semua orang.
Di Twitter dia mengatakan: "Kepada semua anak perempuan yang bermimpi besar: Ya, kau bisa menjadi apapun yang kau mau--bahkan menjadi presiden. Malam ini untuk kalian."
Dalam pidato kemenangannya di New York, Clinton menyerukan para pendukung Sanders untuk beralih mendukung dirinya di Partai Demokrat.
Clinton selanjutnya menyerang Trump karena terus menggunakan retorika yang merendahkan perempuan, Muslim dan imigran. Jika mau ke bursa pilpres, Clinton akan menghadapi Trump dari Partai Republik.
"Pertaruhan dalam pemilu ini sangat tinggi dan pilihannya jelas. Donald Trump punya tabiat yang tidak cocok untuk menjadi presiden dan panglima tertinggi," kata Clinton.
"Ketika Donald Trump mengatakan seorang hakim yang lahir di Indiana tidak becus bekerja karena dia keturunan Meksiko, atau dia menghina reporter yang cacat, atau menyebut wanita babi, maka itu bertentangan dengan apa yang selama ini kita yakini," lanjut dia.
(stu)