Jakarta, CNN Indonesia --
Akhir pekan lalu kepolisian Filipina telah menghabiskan nyawa 11 orang tersangka penjual narkoba. Hal tersebut dilakukan karena Presiden terpilih Rodrigo Duterte menekankann akan menindak kejahatan dengan melakukan pembunuhan di luar hukum. Janji tersebut memicu kemarahan para pegiat HAM.