Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh kontraktor, termasuk tiga berkewarganegaraan Australia dan seorang Afrika Selatan dbebaskan oleh kelompok bersenjata Nigeria, empat hari setelah diculik.
Sebelumnya, polisi memberikan informasi yang berbeda soal berapa orang yang diculik dan apa warga negara mereka. Namun semuanya bekerja untuk perusahaan semen Lafarge dan diculik di pinggiran Calabar, ibu kota Cross River State, di Niger Delta.
Komisaris Cross River State, Jimoh Ozi-Obeh mengatakan mereka dibebaskan pada Minggu (26/6) dan tidak mengalami luka apa pun. Meski begitu, kontraktor Australia, Mamahon Holdings Ltd mengatakan dalam pernyataan pada Senin (27/6) bahwa lima dari tujuh orang yang diculik tersebut terluka, dua di antaranya terluka serius.
“Macmahon Holdings Ltd dengan lega mengonfirmasi pembebasan tujuh orang yang diculik dekat operasi di Calabar, Nigeria,” kata perusahaan itu.
Penculikan warga asing sangat umum di wilayah Nigeria yang merupakan penghasil minyak mentah utama—sekitar 70 persen—dari produksi nasional. Nigeria, yang juga anggota OPEC, merupakan negara penghasil minyak mentah nomor satu di Afrika, hingga akhirnya digeser oleh Angola baru-baru ini akibat serangan di berbagai fasilitas minyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)