Pergerakan Bebas Pekerja, Syarat Mutlak Pasar Tunggal Inggris

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 18:02 WIB
Para pemimpin UE mengatakan bahwa pergerakan bebas pekerja merupakan syarat mutlak jika Inggris menginginkan akses pasar tunggal pasca hengkang dari blok itu.
Presiden UE, Donald Tusk, mengingatkan Inggris bahwa akses pasar ke blok itu hanya bisa didapatkan jika memenuhi empat syarat, termasuk kebebasan pergerakan pekerja. (Reuters/Francois Lenoir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemimpin Uni Eropa mengatakan bahwa pergerakan bebas bagi para pekerja merupakan syarat mutlak jika Inggris menginginkan akses pasar tunggal pasca hengkang dari blok tersebut.

"Tidak akan ada pasar tunggal yang didapatkan begitu saja. Para pemimpin sudah membuat keputusan bulat bahwa akses ke pasar tunggal hanya bisa didapatkan dengan menerima keempat kebebasan, termasuk kebebasan bergerak," ujar Presiden UE, Donald Tusk, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (29/6).

Seperti dilansir Reuters, ada empat syarat kebebasan jika suatu negara ingin akses menuju pasar UE, yaitu pergerakan modal, barang, layanan, dan pekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu ini menjadi sorotan setelah sebelumnya, calon pengganti Perdana Menteri David Cameron, Boris Johnson, mengatakan bahwa Inggris masih tetap akan memiliki akses pasar tunggal.

Komentar itu langsung disanggah oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, dengan mengatakan bahwa untuk mendapatkan akses menuju pasar tunggal, Inggris akan kehilangan beberapa kontrol terhadap migrasi.

Migrasi sendiri merupakan salah satu aspek penting dalam kampanye Brexit alias Britain Exit yang mendukung Inggris agar keluar dari UE. Salah satu argumen mereka adalah Inggris dapat bebas menentukan kebijakan imigrasi mereka jika keluar dari UE.

Cameron pun menyayangkan hasil referendum pada pekan lalu ini dan mengakui bahwa Inggris akan menjalani waktu yang berat bagi perekonomian mereka pasca keluar dari UE.

"Tidak diragukan lagi bahwa ini akan menjadi waktu yang berat bagi perekonomian," ujar Cameron yang akan mundur dari jabatan Perdana Menteri Inggris karena gagal mempertahankan keanggotaan negaranya dalam UE. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER