Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Korea Selatan akhirnya menetapkan daerah Seongju di tenggara negara itu sebagai lokasi penempatan sistem pertahanan anti rudal buatan Amerika Serikat, THAAD.
THAAD, singkat dari Terminal High Altitude Area Defense, dikerahkan untuk menghalau kemungkinan tembakan rudal balistik dan nuklir dari Korea Utara.
Diberitakan
CNN, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Yoo Jeh Seung pada pernyataannya, Rabu (13/7), mengatakan penempatan di Seoungju THAAD akan "memaksimalkan efektivitas serangan THAAD dan memastikan keamanan populasi setempat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pekan lalu militer Korsel dan AS mengatakan akan menurunkan THAAD untuk mengantisipasi agresi militer Korea Utara yang beberapa kali melakukan uji coba nuklir.
Menanggapi rencana ini, pemerintah Korut menyatakan akan menanggapi "secara fisik". Pemerintah China juga menyampaikan protesnya, mengatakan rencana ini akan memicu ketidakstabilan di kawasan.
Yoo mengatakan, THAAD mampu "melindungi setengah hingga dua per tiga rakyat kami dari ancaman nuklir dan rudal Korea Utara dan memperkuat kemampuan dan kesiapan militer dalam mempertahankan infrastruktur nasional yang penting seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas penyimpanan."
THAAD buatan Lockheed Martin Space Systems di AS digunakan untuk menghalau serangan di udara. THAAD mampu menembak rudal balistik jarak dekat, menengah, dan jauh dengan kecepatan tinggi.
Sistem pertahanan ini digunakan di AS selama bertahun-tahun.
Pemerintah Korsel menegaskan THAAD diturunkan murni untuk tujuan pertahanan dan hanya akan digunakan terhadap ancaman rudal dan nuklir Korut. Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab kekhawatiran China.
"Tidak ada alasan bagi kami menggunakan THAAD terhadap atau mengganggu kepentingan keamanan negara ketiga selain Korea Utara," kata Presiden Korsel Park Geun-hye Senin lalu.
(den)