Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah negara bagian New York, Amerika Serikat, melarang para pelaku kejahatan seksual untuk bermain Pokemon Go. Titah gubernur ini disampaikan agar permainan itu tidak digunakan oleh para pelaku pelecehan untuk mengundang korbannya.
Seperti dilaporkan
The Independent, Gubernur Andrew Cuomo mengeluarkan perintah pada Senin (1/8) untuk melarang 3.000 pelaku kejahatan seksual yang tercatat kepolisian mengakses dan berpartisipasi dalam permainan tersebut.
Larangan ini dikeluarkan setelah pekan lalu, anak-anak digiring oleh sebuah karakter Pokemon ke dekat rumah pelaku paedofilia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melindung anak-anak New York adalah prioritas pertama, dan seiring perkembangan teknologi, kita harus memastikan kemajuan ini tidak menjadi lahan baru bagi mereka memangsa korban," kata Cuomo dalam pernyataannya.
Cuomo juga mengirim surat kepada John Henke, CEO Niantic, perusahaan pencipta Pokemon Go, meminta agar akses ke permainan itu dimatikan bagi para predator seksual, seperti pelaku paedofilia.
Cuomo menyinggung soal penyelidikan oleh staf Senat Jeffrey Klein dan Diane Savino yang menunjukkan ada korelasi "berbahaya" antara alamat 57 paedofil dan karakter Pokemon GO.
Pada tahun 2008 Cuomo menerapkan peraturan yang mengharuskan para pelaku kejahatan seksual melaporkan secara berkala perubahan alamat email mereka, nama layar chatting, dan identitas internet lainnya kepada Badan Kriminal dan Kehakiman New York. Informasi ini kemudian dibagikan ke 12 jaringan sosial media besar setiap minggunya.
Hingga saat ini, aparat New York telah membagikan 52 ribu catatan milik 18.544 pelaku kejahatan seksual kepada lebih dari 40 badan penyedia layanan teknologi.
"Pengembang software yang mengoperasikan permainan
augmented reality seperti Pokemon Go harus mendapatkan informasi yang sama seperti yang kami bagikan dengan perusahaan seperti Facebook, Apple dan Microsoft," kata Cuomo.
(den)