Dikecam, Mural Hillary Clinton Berbikini Diganti dengan Niqab

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 18:11 WIB
Menuai kecaman dari dewan kota, seniman jalan Australia mengubah mural Hillary Clinton berbikini menjadi mengenakan niqab, pakaian wanita Muslim khas Arab.
Mural itu menggambarkan Clinton tengah mengenakan bikini, dengan beberapa uang kertas pecahan US$100 terselip di samping kanannya. (Reuters/Jarni Blakkarly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seniman jalanan yang dikenal dengan nama Lushsux menuai kecaman akibat karyanya yang menggambarkan calon presiden Amerika Serikat Hillary Clinton tengah berbikini dilukis di sebuah dinding di Melbourne, Australia. Terancam terkena denda dari dewan setempat, Lushsux mengubah karyanya sendiri, sehingga mural Clinton kini tak lagi berbikini, melainkan mengenakan niqab. 

Dewan kota Maribyrnong mempermasalahkan mural Clinton yang dinilai tidak pantas tersebut. Mural itu menggambarkan Clinton tengah mengenakan bikini, dengan beberapa uang kertas pecahan US$100 terselip di samping kanannya. 

Melalui pernyataanya, dewan kota menyatakan warga mengajukan keluhan atas mural yang dilukis di dinding sebuah toko skuter di Footscray, sekitar 5 km sebelah barat Melbourne. Dewan kota menilai bahwa karya Lushsux itu melanggar kebijakan kesetaraan gender yang diterapkan di kota itu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menilai mural ini ofensif karena menggambarkan seorang wanita yang hampir telanjang, bukan atas dasar hormat kepada Hillary Clinton, dan tidak sesuai dengan sikap kami terkait kesetaraan gender," kata kepala eksekutif dewan, Stephen Wall, dikutip dari The Guardian, Selasa (2/8). 

"Kami menghubungi kepolisian Victoria untuk meminta pendapat mereka tentang masalah ini, dan mereka menganggap mural ini ofensif dan bertentangan dengan Undang-undang Pencegahan Grafiti 2007, yang diterapkan oleh dewan," ujar Wall. 

Tak hanya mengecam, dewan kota juga mengancam pemilik bangunan ini dengan penuntutan pidana dan denda jika mural itu tidak dihapus. Tak hanya itu, akun media sosial Instagram milik sang seniman juga dihapus setelah ia mengunggah foto karyanya. 

Namun, alih-alih menghapus karyanya, Lushsux kemudian menutupi gambar bikini di lukisan Clinton dan menggantinya dengan niqab. Alhasil, mural Clinton kini tertutupi dengan warna hitam, hanya menyisakan gambar mata sang capres dari Demokrat itu. 

Lushsux menutupi gambar bikini di lukisan Clinton dan menggantinya dengan niqab. (Screenshoot via Twitter/@lushsux)
Tak hanya itu, Lushsux menambahkan kalimat di sebelah mural Clinton, berbunyi, "Jika wanita Muslim ini menyinggung Anda, [maka] Anda seorang yang fanatik, seksis dan Islamofobia."

Foto mural Clinton yang baru tersebut diunggah di akun Twitter miliknya, @lushsux, dan disukai 80 pengguna Twitter serta sudah dibagikan sebanyak 109 kali, hingga berita ini ditulis.

Clinton bukan satu-satunya tokoh politik yang menjadi inspirasi karya Lushsux. Seniman ini juga membuat mural Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, tanpa busana. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER