Jakarta, CNN Indonesia -- Iran menangkap seorang dengan dwikewarganegaraan di Teheran yang dituding terkait dengan dinas intelijen Inggris. Penangkapan ini merupakan salah satu tindakan keras pemerintah Iran terhadap warga dengan dwikenegaraan yang dimulai sejak tahun lalu.
"Terdakwa bekerja di sektor ekonomi yang berkaitan dengan Iran," kata jaksa penuntut umum Teheran, Abbas Jafari Dolatabadi, kepada kantor berita
IRNA, dikutip dari
Reuters.
Dolatabadi tidak memberikan rincian identitas dan kebangsaan kedua sang terdakwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa menyatakan penangkapan itu merupakan bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap "infiltrasi Barat".
Potensi Iran membuka diri terhadap Barat setelah kesepakatan nuklir yang bersejarah tahun lalu membuat kelompok tradisional Iran khawatir.
Garda Revolusi Iran telah menangkap sedikitnya enam warga atau ekspatriat yang berkewarganegaraan ganda ketika mereka kembali ke Iran pada tahun ini. Jumlah penahanan ini merupakan yang tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.
Pemerintah mengonfirmasi sebagian besar penahanan tersebut namun tanpa memberikan rincian apapun.
Pemerintah Iran tidak mengadopsi sistem dwikewarganegaraan, sehingga para diplomat negara terkait tidak diperbolehkan untuk mengunjungi para terdakwa.
Dalam percakapan telepon pekan lalu, Perdana Menteri Inggris Theresa May menyuarakan keprihatinan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani terkait penahanan sejumlah orang yang berkewarganegaraan Inggris sekaligus Iran.
(ama/stu)