Militer Turki dan Koalisi AS Gempur Markas ISIS di Suriah

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2016 13:46 WIB
Unit militer khusus Turki dan jet tempur koalisi AS menggempur markas kelompok militan ISIS di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.
Ilustrasi serangan udara (Reuters/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Unit militer khusus Turki bersama dengan sejumlah jet tempur koalisi serangan udara pimpinan Amerika Serikat menggempur markas kelompok militan ISIS di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.

Pasukan Turki dibantu oleh jet tempur AS mulai menembakkan peluru artileri ke kota perbatasan Jarablus di Suriah sekitar pukul 01.00 dini hari dengan menargetkan markas ISIS, menurut sumber militer.

Tayangan televisi CNN Turk menujukkan serangan ini mengakibatkan asap membumbung tinggi hingga ke perbukitan di wilayah Suriah utara. Ledakan dan rentetan tembakan terus menggema.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber militer Turki memaparkan bahwa serangan darat hingga kini belum dilakukan, meski sekelompok pasukan khusus Turki dilaporkan sudah memasuki wilayah Suriah ketika jet tempur milik Turki dan koalisi pimpinan AS menghantam empat target ISIS. Serangan artileri dari militer Turki dilaporkan mengenai 60 target ISIS.

"Tujuan operasi ini adalah memastikan keamanan di perbatasan dan integritas teritori Suriah, sembari mendukung koalisis AS melawan ISIS," ujar salah satu sumber militer yang tak dipublikasikan namanya, dikutip dari Reuters

Turki bersumpah akan "memberangus" militan ISIS dari wilayah perbatasan, menyusul serangan bom bunuh diri yang diduga didalangi ISIS pada akhir pekan lalu. Serangan yang terjadi di wilayah selatan Gaziantep ini tejadi di sebuah pesta pernikahan Kurdi dan menewaskan 54 orang.

Selain itu, Turki juga tengah khawatir atas berkembangnya pengaruh militan Kurdi Syiah, YPG, di sepanjang perbatasannya, di tengah laporan bahwa YPG berhasil menguasai hampir seluruh kota Hasaka dari tangan pasukan pemerintah.

Ankara menilai YPG terkait dengan kelompok militan Kurdi PKK yang kerap meluncurkan pemberontakan dan serangan di Turki. Namun, milisi YPG didukung oleh AS dalam upayanya menguasai penuh kota Hasaka.

Pada Selasa (23/8), saksi mata Reuters melaporkan bahwa setidaknya sembilan mortir dari Jarablus menghantam kota perbatasan Karkamis di Turki dan sejumlah wilayah sekitarnya, memaksa warga setempat untuk melarikan diri dari kota itu.

Sebulan setelah percobaan kudeta yang menewaskan 240 orang berhasil digagalkan, Turki kini masih berupaya membasmi para pendukung kudeta, dengan melakukan pembersihan di jajaran militer, pengadilan, akademisi dan warga sipil.

Geram karena kerap dikritik Barat atas penangkapan massal para terduga pendukung Kudeta, Turki kemudian mempererat hubungan diplomatik dengan Rusia dan mengusulkan lebih banyak kerja sama militer dengan Moskow dalam upaya memerangi ISIS di Suriah. Hubungan Moskow dengan Ankara ini diperkirakan akan meregangkan hubungan Turki dengan sekutu Barat, termasuk AS dan Uni Eropa. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER