Duterte Sebut Pengguna Narkoba Bukan Manusia

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 29 Agu 2016 13:58 WIB
Rodrigo Duterte kembali membela tindakan aparat keamanannya dalam menghabisi nyawa pengguna narkoba dengan menyiratkan bahwa mereka bukan manusia.
Setelah dilantik, Duterte memang langsung menyatakan perang terhadap narkoba. (Reuters/Lean Daval Jr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali membela tindakan aparat keamanannya dalam menghabisi nyawa pengguna narkoba dengan menyebut bahwa mereka bukan manusia.

Duterte selama ini memang dikecam oleh berbagai pihak karena metodenya untuk memberantas para pengedar dan pengguna narkoba yang dianggap tanpa pertimbangan hukum.
Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan menyampaikan kekhawatiran mereka akan kondisi penegakan hak asasi manusia di Filipina.

"Kejahatan terhadap kemanusiaan? Pertama-tama, saya ingin bertanya kepada kalian, apakah mereka manusia? Apa definisi kalian atas manusia?" ucap Duterte kepada para tentara ketika mengunjungi salah satu kamp, seperti tertera dalam transkrip pidato yang dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melanjutkan pidatonya, Duterte berkata, "Hak asasi manusia? Gunakan kata itu dalam konteks yang tepat jika kalian punya otak."

Setelah dilantik, Duterte memang langsung menyatakan perang terhadap narkoba. Sejak saat itu, lebih dari 750 orang tewas dalam operasi anti-narkoba kepolisian Filipina.
Kembali membela tindakan kepolisian tersebut, Duterte berkata, "Kalian tidak dapat mengobarkan perang tanpa membunuh."

Duterte kemudian kembali menantang PBB. "Mereka mau saya dipenjara? Orang-orang bodoh itu berpikir dapat menangkap saya hidup-hidup. Tuhanku, kami akan bersama di dalam neraka," katanya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER