Observatory: Konflik Suriah Menewaskan 300 Ribu Orang

Amanda Puspita Sari/AFP | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 20:24 WIB
Kelompok pemantau, Observatory melaporkan bahwa perang sipil di Suriah yang bermula sejak Maret 2011 lalu telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang
Ilustrasi perang saudara di Suriah (Reuters/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok pemerhati perang Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa perang sipil di Suriah yang bermula sejak Maret 2011 lalu telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan total perkiraan korban perang Suriah yang dirilis PBB dan sejumlah lembaga HAM lainnya, yang mencapai lebih dari 400 ribu korban tewas.

Dalam laporan Observatory yang dirilis Selasa (13/9), di saat gencatan senjata tengah diterapkan di penjuru Suriah. Laporan itu memaparkan bahwa terdapat lebih dari 86 ribu warga sipil dari total 301.781 korban tewas. Jumlah korban sipil itu termasuk 15.099 anak-anak dan 10.018 perempuan tewas.

Jumlah korban tewas dari kelompok pemberontak mencapai 52.359 orang. Di pihak pasukan Suriah, korban tewas sebanyak 59.006 tentara, sementara korban pejuang pro-pemerintah mencapai 48.048 orang, berasal dari berbagai negara termasuk Irak, Iran, Lebanon dan Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari AFP, Observatory menyatakan bahwa sekitar 3.645 korban tewas lainnya hingga kini belum dapat diidentifikasi.

Jumlah korban tewas dalam laporan Observatory meningkat hampir 9.000 orang dibanding laporan lembaga ini pada awal Agustus lalu.

PBB dan sejumlah negara besar telah melakukan upaya berulang untuk
mengakhiri pertumpahan darah di Suriah, namun sejauh ini semua upaya belum membuahkan hasil.

Suriah tengah menerapkan gencatan senjata, hasil dari kesepakatan antara Moskow dan Washington. Kesepakatan ini berlaku dari saat matahari terbenam pada Senin (12/9).

Februari lalu, lembaga pemantau Suriah, Syrian Centre for Policy Research, SCPR, memprediksi korban tewas dalam konflik di negara itu jauh lebih banyak, yakni mencapai 470 ribu orang.

Artinya, menurut SCPR, sebanyak 11,5 persen dari populasi Suriah terbunuh sejak konflik pecah pada Maret 2011. Korban terluka sementara itu tercatat 1,9 juta orang. Jumlah korban tewas periode 15 Maret 2011-23 April 2016 yang dirilis SCPR sama seperti laporan yang dirilis PBB dan Perwakilan Liga Arab untuk Suriah. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER