Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, sepakat untuk menjawab pertanyaan dari penyidik Swedia, dalam penyelidikan tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan kepadanya, pada 17 Oktober mendatang di Kedutaan Besar Ekuador di London, seperti yang dikutip dari keterangan pejabat pengadilan Ekuador, Selasa (13/9), oleh
AFP.Pria asal Australia berusia 45 tahun itu berlindung di Kedutaan Besar Ekuador sejak Juni 2012, demi menghindari ekstradisi ke Swedia, guna menjalani pemeriksaan pihak berwajib terkait kasus pemerkosaan.
Jaksa Ekuador, Wilson Toainga, mendapat tugas mencatat pernyataan Assange sebagai jawaban atas pertanyaan yang sudah terlebih dahulu diajukan oleh pejabat Swedia, yang akan hadir selama proses itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toainga juga kemungkinan bertanggung jawab untuk mengambil sampel cairan dari tubuh Assange.
Dua pejabat Swedia, jaksa Ingris Isgren dan polisi Cecilia Redell, sudah diberi kewenangan untuk menghadiri proses itu.
Kantor Jaksa Agung Ekuador juga menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Swedia tidak perlu diserahkan kepadanya pada hari yang sama.
Jaksa Swedia yang dihubungi
AFP tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai pengumuman dari Ekuador tersebut.
Assange telah membantah tuduhan pemerkosaan, dan menganggap kalau tuduhan itu merupakan langkah Swedia untuk menyerahkan dirinya kepada Amerika Serikat, yang akan menjeratnya dengan tuduhan penerbitan dokumen-dokumen diplomatik dan militer.
Ia sebelumnya menyambut ide kejaksaan Swedia mendatanginya di London untuk meminta keterangannya.
Pada Mei, pengadilan Swedia menegaskan kembali perintah penangkapan internasional terhadap Assange, dan menolak temuan kelompok kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menyatakan bahwa penahanannya di Kedutaan Besar Ekuador sama dengan penahanan sepihak.
Inggris juga menolak temuan kelompok PBB yang tidak mengikat itu. Pengadilan Swedia dijadwalkan memutuskan perintah penangkapannya pada Jumat.