Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan banding Swedia akan mengumumkan keputusan apakah akan mengeluarkan surat penangkapan bagi pendiri WikiLeaks, Julian Assange, atas tuduhan pemerkosaan pada 2010 lalu.
Selama ini, Assange yang kini berada di Kedutaan Besar Ekuador di London, membantah tudingan tersebut dan menolak memenuhi panggilan pengadilan untuk dimintai keterangan karena takut Swedia akan mengekstradisi dirinya ke Amerika Serikat.
AS mengincar Assange karena kasus pembocoran 500 dokumen rahasia militer terkait perang di Afghanistan dan Irak.
Sidang yang akan dilakukan pada Jumat (16/9) ini merupakan upaya dengar pendapat kelima untuk membahas masalah surat penangkapan bagi Assange. Pengadilan direncanakan bakal mengumumkan hasilnya pukul 11.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses sidang ini akan dilakukan sehari setelah WikiLeaks merilis rekam medis yang menunjukkan kondisi kesehatan mental Assange akan bermasalah jika tetap tertahan di kedubes Ekuador.
"Kesehatan mental Assange akan memburuk jika ia tetap dalam situasi ini. Penting untuk menangani keadaannya sekarang ini secepat mungkin," bunyi laporan WikiLeaks tersebut seperti dikutip
AFP.
Laporan medis setebal 27 halaman itu dilampiri dengan dokumen pendukung dari seorang "ahli trauma dan psikososial" di London bertanggal 11 Desember 2015.
Pengacara Assange selama ini mendesak Swedia untuk menghargai opini Kelompok Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Penahanan Arbitrase. Pada 5 Februari lalu, kelompok kerja itu menyatakan bahwa tertahannya Assange di Kedubes Ekuador merupakan penahanan sewenang-wenang oleh Swedia dan Inggris.
Keputusan itu dimentahkan oleh pengadilan distrik Stockholm yang menyatakan bahwa, "Tinggalnya Julian Assange di kedutaan besat seharusnya tak dianggap sebagai penahanan."
Pengadilan itu mengatakan bahwa dibutuhkan surat penangkapan karena "masih ada kemungkinan dia kabur atau menghindari peradilan."
Sebelumnya pada pekan ini, Ekuador mengumumkan bahwa Assange bersedia untuk menjawab pertanyaan para penyelidik Swedia dari dalam kedutaan pada 17 Oktober.
Badan Peradilan Swedia meminta agar penyelidik mereka dapat mewawancarai sendiri Assange. Namun, Ekuador menolak permintaan itu.
Swedia akan memberikan daftar pertanyaan yang kemudian akan ditanyakan oleh penyelidik Ekuador kepada Assange.
(stu/stu)