Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat dan koalisi tempurnya mengaku telah membunuh antara 800 hingga 900 tentara ISIS dalam operasi merebut kota Mosul. Diperkirakan masih ada ribuan militan ISIS lainnya yang masih bertahan di salah satu kota terbesar di Irak itu.
Hal ini disampaikan oleh Jenderal Angkatan Darat AS Joseph Votel seperti diberitakan CNN, Kamis (27/10). Votel mengatakan, ada sekitar 3.000 hingga 5.000 tentara ISIS yang ada di Mosul. Jumlah ini belum ditambah tentara ISIS lainnya yang didatangkan dari luar Mosul, bahkan Suriah, yang jumlahnya diperkirakan ada 1.500 hingga 2.000 orang.
Votel adalah kepala Komanda Pusat AS yang telah mendampingi tentara Irak dalam pertempuran di Mosul. Sekitar 100 ribu tentara Irak yang dibantu paramiliter memulai operasi merebut Mosul sejak 10 hari lalu. Perlahan namun pasti, desa-desa sekitar Mosul berhasil direbut dan ISIS terkepung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertempuran diperkirakan akan semakin sengit saat tentara Irak kian mendekati posisi ISIS di pusat kota. AS dan koalisi Barat membantu dengan serangan suara. ISIS sendiri mulai kewalahan dan mengerahkan pasukan bunuh diri dari Raqqa di Suriah ke Mosul.
Gempuran di Mosul juga merenggut korban dari kalangan warga sipil. Selain terancam serangan udara, warga Mosul juga menjadi korban pembunuhan ISIS. Sudah ratusan warga Mosul yang dieksekusi mati karena dituduh memberontak atau mencoba kabur.
[Gambas:Video CNN] (den/den)