Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri WikiLeaks Julian Assange setuju diekstradisi ke Amerika Serikat jika Presiden Barrack Obama memberikan grasi pada mantan tentara Bradley Manning yang dipenjara lantaran membocorkan sejumlah dokumen negara kepada organisasinya awal 2010 lalu.
"Jika Obama memberikan grasi Manning, Assange setuju untuk diekstradisi ke AS meskipun kasus Kementerian Kehakiman AS ini tidak jelas secara hukum," ungkap WikiLeaks melalui akun Twitter resminya seperti dikutip
AFP, Jumat (13/1).
Sejak Juni 2012, Assange tinggal di kantor kedutaan besar Ekuador di London untuk menghindari upaya ekstradisi ke Swedia. Jika Assange diekstradisi ke Swedia, ia harus menghadapi tuntutan dugaan pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, pada Oktober tahun lalu, Assange akhirnya diperiksa oleh penyelidik Swedia di Kedubes Ekuador.
Selama ini,
hacker asal Australia itu membantah tudingan pemerkosaan dan menolak memenuhi panggilan pengadilan untuk diperiksa pengadilan Stockholm karena takut proses hukum itu berakhir ekstradisi ke AS.
Pasalnya, Assange selama ini menjadi incaran Washington lantaran merilis ribuan dokumen militer dan diplomatik AS yang didapat WikiLeaks dari Manning seperti
kasus pembocoran 500 dokumen rahasia militer terkait perang di Afghanistan dan Irak.Manning saat ini harus menjalani hukuman 35 tahun penjara di penjara isolasi karena ditetapkan bersalah lantaran telah menyerahkan sekitar 70 ribu dokumen sensitif Kementerian Luar Negeri AS.
Manning sempat melakukan upaya bunuh diri sebanyak dua kali sebelum dirinya menghadapi proses pengadilan di mahkamah militer.
Para pendukung Manning berharap Obama bisa memberikan pengampunan padanya sebelum lengser dari gedung Putih akhir Januari ini. Tetapi, Gedung Putih berkeras tidak akan memberikan grasi pada prajurit transgender itu.
Washington berkukuh akan menuntut dan mengadili Assange akibat ulahnya membocorkan ribuan dokumen rahasia negara itu. Amerika bahkan telah beberapa mengajukan tuntutan kepada pria kelahiran 1971 tersebut.