Trump Bakal Izinkan Penyiksaan Tahanan Terorisme

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2017 02:43 WIB
"Api dilawan dengan api," kata Donald Trump ketika ditanya soal penanganan tahanan kasus terorisme.
Ilustrasi penyiksaan. (Pixabay/sammisreachers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai perdebatan. Kini dia membuka kemungkinan untuk memberi izin penyiksaan tahanan terorisme.

“Api dilawan dengan api,” kata Trump soal menangani tahanan kasus terorisme. Dia menyinggung video eksekusi sadis kelompok teror ISIS yang disebarkan secara global.

Menurutnya, AS tidak bisa melakukan apa-apa sementara ISIS terus menyebarkan video pemenggalan dan tindakan sadis lainnya melalui internet.

Senat sepakat untuk menghapus metode kekerasan dalam pemeriksaan sejak 2015. Kesepakatan ini meneruskan perintah eksekutif Presiden Barack Obama pada 2009.

“Saya baru-baru ini, sekitar 24 jam lalu, berbicara dengan orang-orang intelijen tertinggi, dan saya menanyakan pertanyaan ini,” kata Trump.

“Apa penyiksaan itu mujarab? Dan jawabanya adalah iya, tentu saja,” ujarnya dalam wawancara dengan ABC, sebagaimana dikutip CNN, Jumat (27/1)

Walau demikian, penerapan metode ini bergantung pada Menteri Pertahanan James Mattis dan Direktur CIA Mike Pompeo.

Trump mengatakan jika Pompeo dan Mattis tidak mau menempuh jalan ini, maka tidak ada masalah.

Namun, “jika mereka ingin melakukan itu, maka saya akan mengusahakannya hingga akhir. Saya ingin melakukan semuanya secara legal,” kata Trump.

“Tapi apa saya merasa penyiksaan ini mujarab? Tentu saya merasa ini mujarab.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER