Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengenakan pajak senilai 20 persen untuk impor dari Meksiko. Langkah ini dilakukan untuk membiayai tembok yang dia bangun di perbatasan kedua negara. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer. Menurutnya, kebijakan ini masuk dalam paket reformasi pajak yang akan dilakukan Trump dan Partai Republik.“Dengan melakukan ini, kita bisa mendapatkan $10 miliar per tahun dan dengan mudah membayar tembok hanya dengan mekanisme itu sendiri,” kata Spicer sebagaimana dikutip CNN, Jumat (27/1). Menurut Kantor Perwakilan Perdagangan AS, ekspor Meksiko ke Amerika pada 2015 lalu bernilai $316,4 miliar. Defisit perdagangan diperkirakan mencapai $50 miliar. Rencana baru Gedung Putih ini menyusul pembatalan pertemuan kedua pimpinan negara. Sikap Meksiko ini merespons sikap keras Trump yang menuntutnya untuk membayar pembangunan tembok tersebut. Trump sebelumnya memang sudah menyiratkan akan mengambil langkah terkait hal ini. “Jika Meksiko tidak mau menghormati Amerika Serikat secara adil, pertemuan semacam itu akan sia-sia dan saya akan mengambil rute lain,” ujarnya. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan pertemuan dengan Trump setelah pemimpin Negeri Paman Sam terus berkicau meminta tetangganya itu membayar tembok yang dibangun di perbatasan. “Pagi ini kami telah memberi tahu Gedung Putih bahwa saya tidak akan menghadiri pertemuan yang dijadwalkan Selasa depan dengan POTUS (Presiden AS),” kata Pena Nieto melalui akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(aal)