Cerita Perempuan di Balik Simbol Gerakan Anti-Trump

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 16:30 WIB
Munira Ahmed tak pernah menyangka gambar wajahnya, mengenakan hijab bercorak bendera Amerika, bisa jadi simbol gerakan protes anti-Trump.
Poster perempuan berhijab jadi simbol protes anti-Trump. (REUTERS/Laura Buckman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gambar yang menampilkan sesosok perempuan imigran mengenakan hijab bercorak bendera Amerika Serikat tengah ramai digunakan dalam sejumlah aksi protes kepemimpinan Presiden Donald Trump beberapa waktu terakhir ini.

Munira Ahmed, 32, tak menyangka gambar wajahnya yang diambil lebih dari satu dekade lalu itu bisa menjadi simbol gerakan protes anti-Trump menyusul sikap negatif dan langkah kontroversial presiden AS ke-45 itu terhadap kaum imigran di AS, khususnya kaum Muslim.

"Saya merasa [gambar itu] sangat kuat dan simbolis untuk menunjukkan keberadaan kami di sini dan kami tidak menyesal sebagai warga Muslim-Amerika," ungkap wanita keturunan Bangladesh ini.

Di bawah gambar tersebut dituliskan frasa "We the People" berupaya menekankan bahwa kaum pendatang, tak terkecuali kaum Muslim di negara itu juga merupakan bagian dari warga Amerika sama seperti warga keturunan asli lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kepada Al-Arabiya, Sabtu (28/2), pekerja lepas asal Queens itu menuturkan foto dirinya ini sebenarnya diambil sekitar tahun 2006 oleh seorang juru foto bernama Ridwan Adhami. 

Foto itu berlokasi di depan gedung Wall Street New York yang berdekatan dengan lokasi gedung World Trade Center yang pernah berdiri sebelum diruntuhkan oleh kelompok teroris pada 11 September 2001 silam. 

Saat itu Adhami mengambil foto Ahmed untuk sebuah cover publikasi Majalah Illume yang bertemakan Muslim-Amerika. Belakangan, foto Ahmed dipilih oleh Amplifier Foundation dan diilustrasikan dalam sebuah gambar grafis oleh Shepard Fairey, seniman grafis yang mempopulerkan foto mantan presiden Barack Obama bertemakan "Hope" yang sempat populer.

Ahmed mengungkapkan, pesan personal yang ingin ia sampaikan dari fotonya tersebut adalah kedudukan warga Muslim di Negeri Paman Sam itu sama dengan warga keturunan asli Amerika.

Warga Muslim juga merupakan bagian dari bangsa Amerika.

Pesan Kemanusiaan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER