DK PBB Ancam Ambil Tindakan Keras atas Peluncuran Rudal Korut

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 06:48 WIB
Pernyataan ini dilontarkan setelah anggota DK sepakat menyusun pernyataan yang menegaskan, peluncuran rudal itu merupakan "pelanggaran berat" resolusi PBB.
Ilustrasi DK PBB. (Reuters/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan keras atas Korea Utara akibat peluncuran rudal pada Senin (13/2).

"Kami menyerukan kepada semua anggota Dewan Keamanan untuk menggunakan segala sumber daya untuk menegaskan kepada rezim Korut bahwa peluncuran ini tidak dapat diterima. Ini saatnya membuat Korut bertanggung jawab. Bukan dengan kata-kata kita, tapi tindakan," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley.

Pernyataan ini dilontarkan Haley setelah anggota DK PBB, termasuk China sebagai sekutu terdekat Korut, menyepakati draf pernyataan AS yang menyatakan bahwa peluncuran rudal Korut itu sebagai "pelanggaran berat" atas resolusi PBB dan badan itu "akan mengambil langkah signifikan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Reuters, Rudal yang diklaim Pyongyang dapat membawa hulu ledak nuklir itu meluncur sejauh 500 kilometer dari timur Korut dan jatuh di Laut Jepang.

Peluncuran rudal ini menambah panjang daftar pelanggaran resolusi yang dilakukan oleh Korut. Resolusi PBB itu melarang Korut meluncurkan rudal balistik maupun melakukan uji coba nuklir.

Tahun lalu, Korut dilaporkan sudah melakukan dua kali uji coba nuklir dan sejumlah peluncuran rudal. Mereka bahkan mengklaim bahwa rudal tersebut dapat mencapai wilayah AS.

Sejak Korut pertama kali menguji coba perangkat atomnya pada 2006, DK PBB sudah menjatuhkan setidaknya enam paket sanksi atas Pyongyang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER