Bom Bunuh Diri Tewaskan 13 Demonstran di Pakistan

CNN Indonesia
Selasa, 14 Feb 2017 15:25 WIB
Kelompok militan Jamaat Ur Ahrar mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di tengah demonstrasi yang menewaskan 13 orang.
Serangan bom di tengah demonstrasi menewaskan belasan orang di Pakistan. (Reuters/Mohsin Raza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah bom meledak di tengah aksi demonstrasi sejumlah produsen farmasi dan ahli kimia yang berlangsung di Lahore, Pakistan. Setidaknya 13 orang tewas dan 83 lainnya luka-luka akibat serangan ini.

Inspektur Kepolisian Provinsi Punjab, Mushtaq Sukhera, menyatakan lima polisi turut menjadi korban tewas dalam insiden pada Senin (13/2) sore itu.

"Ini adalah serangan bunuh diri. Pelaku dirinya sendiri menggunakan bom ketika para pengunjuk rasa dan polisi sedang bernegosiasi," ucap Sukhera seperti dikutip Reuters, Selasa (14/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara kelompok militan Jamaat Ur Ahrar mengaku pihaknya bertanggung jawab atas aksi teror ini.

Kelompok tersebut memperingatkan bahwa serangan di lahore ini adalah awal dari kampanye menentang pemerintah.

Organisasi ini juga bertanggung jawab atas ledakan bom di Hari Paskah tahun lalu yang menewaskan lebih dari 70 orang.

"Di seluruh negeri ini, anda adalah target kami," ungkap oerganisasi itu melalui sebuah pernyataan.

Insiden ini terjadi di tengah situasi keamanan Pakistan yang cukup kondusif beberapa waktu belakangan, meskipun masih ada sejumlah ancaman teror muncul dari kelompok Taliban Pakistan dan ISIS.

Perdana Menteri Nawaz Sharif mengecam serangan ini dan menyatakan negaranya tidak akan mengurangi upaya dalam memberangus kelompok militan.

"Pemerintah telah berjuang melawan teroris yang ada di negara ini, dan akan terus melakukan ini sampai warga Pakistan terbebas dari ancaman ini. Kami juga akan membalas mereka yang telah mengancam kehidupan kami," kata Sharif.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER