Korut: 'Kim Jong-nam' Kena Serangan Jantung

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 18:44 WIB
Pemerintah Korut meyakini pria yang diduga dibunuh di Bandara Kuala Lumpur bukan Kim Jong-nam dan tewas karena serangan jantung alih-alih diracun.
Pemerintah Korut menyebut warganya yang tewas di Malaysia tidak diracun. (STAR TV Via REUTERS TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Korea Utara, Kamis (2/3), menyebut pria yang disebut-sebut sebagai Kim Jong-nam tewas karena serangan jantung pada 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Ri Tong Li, diplomat Korut di Malaysia, mengatakan pria yang membawa paspor dengan identitas Kim Chol itu mempunyai riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Mantan Wakil Duta Besar Korut untuk PBB itu mengatakan ada indikasi kuat bahwa orang tersebut meninggal karena serangan jantung, alih-alih diracun sebagaimana diberitakan selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hasil autopsi yang diumumkan pekan lalu, otoritas Malaysia mengatakan Kim tewas karena racun syaraf berbahaya yang dikenal sebagai VX.

Berbicara di depan Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Ri mengatakan sampel racun VX yang digunakan dalam pembunuhan itu, jika ada, mesti dikirimkan ke Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) untuk diverifikasi.

"Jika benar zat itu digunakan, maka seharusnya sampelnya dikirimkan ke kantor OPCW," kata dia sebagaimana dikutip Channel News Asia.

Di sisi lain, Malaysia akan mendeportasi Ri Jong-chol, warga Korut yang ditahan terkait kasus dugaan pembunuhan ini.

"Dia tidak akan diadili di sini karena tidak ada bukti yang cukup untuk menahannya," ujar Jaksa Agung Malaysia, Mohamed Apandi Ali.

Mohamed mengatakan, Ri juga akan dipulangkan pada Jumat (3/3) karena dia tidak memiliki dokumen perjalanan yang lengkap.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER