Jakarta, CNN Indonesia -- Korps Marinir Amerika Serikat kini melakukan penyelidikan penuh terhadap kasus penyebaran foto-foto telanjang anggota marinir perempuan. Mereka sedang mencari tersangka penyebaran foto-foto itu di antara personel militer dan veteran.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu (5/4), penyebaran foto-foto telanjang yang mengarah pada kekerasan seksual itu dilakukan melalui sebuah jaringan media sosial tertutup.
Sebuah koran independen yang khusus membahas soal korps marinir mengutip juru bicara marinir yang mengatakan bahwa belum diketahui ada berapa banyak anggota militer yang terlibat dalam kasus itu. Tapi pejabat di
Marine Corps Naval Criminal Investigative Service belum bersedia memberikan keterangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koran itu menerbitkan sebuah dokumen komunikasi internal Korps Marinir yang membicarakan soal kasus itu. Digambarkan bahwa penyebaran foto dilakukan dalam sebuah grup Facebook tertutup berisi 30.000 anggota.
Di grup ini tersebar foto-foto anggota militer perempuan. Beberapa malah dilengkapi dengan nama, jabatan, dan tempatnya bertugas.
Anggota DPR dari Demokrat, Adam Smith, menyerukan investigasi penuh atas kasus itu dan memperlakukan korban dengan baik. “Perilaku anggota marinir dan mantan marinir, ini menjatuhkan, berbahaya, dan sangat tidak bisa diterima,” tuturnya, seperti dikutip Reuters.
Dalam sebuah laporan tahunan, Pentagon pernah merilis pada Mei 2016 mengenai 6.000 laporan pelecehan seksual di tubuh angkatan bersenjata AS selama tahun 2015. Angka yang sama dengan 2014.
(ded/ded)