FBI Minta Kehakiman Tolak Klaim Penyadapan Trump

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 10:28 WIB
Biro Investigasi Federal AS meminta Kementerian Kehakiman untuk menolak tudingan Presiden Trump soal penyadapan yang dilakukan Barack Obama saat pemilu.
Barack Obama dituding menyadap telepon Trump saat pemilu tahun lalu. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) meminta Kementerian Kehakiman untuk secara publik menolak tudingan Presiden Donald Trump yang mengaku disadap oleh pemerintahan Barack Obama saat kampanye tahun lalu.

FBI meminta Kementerian untuk menolak karena penyadapan semacam itu bersifat ilegal. Seorang presiden tidak boleh begitu saja memerintahkan pelacakan telepon seorang warga Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan dua sumber kepada CNN, Senin (6/3). Namun, mereka tidak menjelaskan siapa yang terlibat dalam percakapan antara FBI dan Kementerian atau peran apa yang dipegang oleh Direktur James Comey dalam isu ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, Kementerian Kehakiman belum berkomentar apa-apa terkait pernyataan Trump soal penyadapan tersebut.

Ketika ditanya soal pemintaan FBI, seorang juru bicara Kementerian menyatakan tidak bisa berkomentar. Di sisi lain, FBI pun menolak.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.

Sebelumnya, pemerintahan Trump meminta Kongres untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Obama saat pemilu 2016. Langkah ini dilakukan sehari setelah Trump berkicau melalui Twitter soal tudingan yang tidak didasari bukti itu.

"Sejumlah laporan terkait investigasi yang berpotensi dilakukan atas dasar motivasi politik tak lama sebelum pemilu 2016 sangat mengganggu kami," kata sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer.

"Presiden Donald J Trump meminta, sebagai bagian dari investigasi soal aktivitas Rusia, agar komite intelijen Kongres melaksanakan pengawasan."

"Baik Gedung Putih maupun Presiden tidak akan berkomentar lebih jauh sebelum pengawasan itu dilakukan," kata Spicer yang tidak menjelaskan secara rinci soal permasalahan ini.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER